Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Monas Galak-galak, DKI Pindahkan PRJ ke Senayan

Kompas.com - 20/03/2015, 15:59 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelenggaraan Pesta Rakyat Jakarta (PRJ - dulu namanya Pekan Rakyat Jakarta) 2015 tidak lagi diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. 

Rencananya, acara itu akan diselenggarakan di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Pemprov DKI kini memang mengurangi pelaksanaan kegiatan di Monas. 

"Sepertinya (PRJ) tidak di Monas, karena dampaknya kurang bagus," kata Djarot, di Balai Kota, Jumat (20/3/2015). 

Adapun pelaksanaan PRJ kali ini tidak lagi menggunakan APBD, melainkan biaya dari swasta. Sebelumnya acara serupa digelar oleh Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta.

Nantinya dinas terkait yang akan mengawasi jalannya kegiatan tersebut. Sementara itu, Project Manager PRJ 2015 Indra Maulana mengaku pihaknya kewalahan mengatur pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Monas.

Jasanya telah digunakan sejak penyelenggaraan PRJ Monas tahun lalu. "Enggaklah (selenggarakan PRJ di Monas), PKL nya galak-galak. Dua mobil kami tahun lalu dirusak karena mereka kami larang berdagang saat acara. Eh mereka bilang '(Monas) ini bukan tanah Pemprov DKI tetapi tanah Tuhan'," kata Indra. 

Meski diselenggarakan di Senayan, Indra memastikan, warga tak perlu membayar alias gratis untuk berkunjung ke PRJ. Acara ini akan diselenggarakan selama satu pekan, yakni pada tanggal 30 Mei hingga 5 Juni mendatang. 

Sebanyak 466 stan gratis disedikaan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Penyelenggara bekerjasama dengan Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan, untuk melakukan seleksi UKM yang akan mendapatkan stan gratis.

Akan ada sebanyak 466 stan gratis yang disediakan di sana. Selain itu, akan ada tiga panggung hiburan dengan penampilan 50 artis. "Nanti juga ada panggung kebudayaan yang menampilkan budaya-budaya Betawi," kata Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com