JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berbicara bla-blakan soal angket DPRD, dana siluman Rp 12,1 triliun, hingga kasus yang melibatkan istrinya kepada penyiar Kompas TV, Aiman Witjaksono.
Wawancara sekitar 55 menit ini dilakukan Kompas TV dalam siaran langsungnya di program Kompas Petang pada tanggal 17 Maret 2015 lalu. Wawancara lengkapnya akan disiarkan kembali Jumat (20/3/2015) malam ini pukul 22.00 WIB.
Ahok menyatakan bahwa kasus yang menimpa istrinya adalah rekayasa dan telah dirancang sebelumnya. Menurutnya, Veronica yang terlambat datang, sengaja dipersilakan duduk di kursi pimpinan dan kemudian diambil fotonya, kemudian disebarluaskan.
Gubernur DKI ini sempat kehilangan kesabarannya saat membicarakan kasus-kasus yang dihadapinya hingga keluar kata-kata kotor. Melalui akun Twitter-nya, Ahok pun meminta maaf kepada publik atas kejadian tersebut.
"Saya minta maaf kepada publik atas kejadian saat wawancara beberapa hari lalu. Saya sedang sangat kesal dengan kemunafikan," tulisnya.
Ahok juga sempat menyampaikan bahwa e-budgeting adalah salah satu cara termudah untuk memonitor korupsi. Ia memberi contoh mengenai pembelian buku yang secara online harganya Rp 45.000/buku. Ahok heran, bahwa ada perusahaan yang memenangkan pengadaan buku yang sama dengan harga Rp 150.000/buku.
Hal ini seharusnya dapat diantisipasi oleh e-budgeting yang telah siap sejak awal 2014 lalu. Ahok mengatakan, selama ini e-budgeting belum bisa berjalan karena hampir semua SKPD tidak mau memasukkan perincian biaya dengan dalih tidak bisa mendapatkan harga satuan benda.
Dalam wawancara tersebut, Aiman sempat menanyakan pendapat Ahok mengenai siapa bermain dalam indikasi korupsi tersebut. Dengan diplomatis Ahok menyatakan ketidaktahuannya dan menyerahkannya kepada pihak berwajib dan menambahkan bahwa Bareskrim telah menyatakan hal ini mengarah ke DPRD.
Saksikan penayangan ulang wawancara Kompas TV bersama Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama, malam ini pukul 22.00 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.