Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2015, 09:49 WIB

JUMAT, KOMPAS - Jumat (20/3) jelang siang, beragam isu terkait DPRD DKI Jakarta masih ramai dibicarakan sebagian pengguna media sosial. Beberapa di antaranya mengenai rencana penerbitan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2015 dan gaji anggota DPRD.

Seperti dikutip dari laman portal berita Kompas.com, jika terjadi kesepakatan antara Pemerintah Provinsi DKI dan DPRD DKI, Peraturan Daerah APBD DKI 2015 akan diterbitkan Jumat ini. Akan tetapi, jika kesepakatan itu tidak kunjung terjadi, yang akan dipergunakan ialah peraturan gubernur dengan dasar pagu APBD Perubahan 2014 sebesar Rp 72,9 triliun.

Adapun APBD DKI Jakarta memiliki besaran Rp 73,08 triliun. Besaran nilai rupiah selanjutnya yang jadi perbincangan warga terkait dengan gaji seorang anggota DPRD.

Hal itu dipicu pernyataan Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus yang menilai gaji anggota DPRD DKI terlampau kecil. Dalam pernyataan yang dikutip laman Kompas.com, ia menilai besaran gaji layak bagi setiap anggota DPRD berkisar Rp 70 juta hingga Rp 150 juta.

Mudahnya sebagian pengguna Twitter mengakses kedua isu tersebut memancing komentar yang relatif meluas. Riuhnya konten dengan istilah kunci "DPRD DKI" tercatat layanan aplikasi Topsy lalu lalang sebanyak 3.171 kali selama 13 jam hingga pukul 11.26.

Beragam komentar yang diunggah terutama terkait dengan ketidakpuasan sebagian warga. Ini, misalnya, diutarakan Sakti Al Fattaah dengan akun @sakti_alfattaah yang menulis, "Ribut mikirin rakyat atau mikirin perut masing2?". Hal ini diunggahnya untuk menanggapi tautan berita @kompascom berjudul "Ketika Anggota DPRD DKI Ribut Sendiri".

Andi Adrianto dengan akun @andi_a46 menulis, "PERUTNYA terus yg dipikirin !! rakyat kapan ??". Hal ini diutarakannya guna menanggapi tautan berita @kompascom berjudul "Anggota DPRD DKI Merasa Pantas Digaji Rp 70 Juta-Rp 150 Juta Sebulan".

Pengguna akun @WandaZie menulis, "Sangat PANTAS tuk balikin modal", tatkala mengomentari tautan berita yang sama.

Sementara Gandhi Sandrya dengan akun @GSandrya menulis, "Karna modalnye gede ?", untuk merespons tautan berita sama.

----------

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di Harian Kompas Digital (Siang) dengan judul Masih tentang DPRD DKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com