Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Dilempar Kunci, Asep Cekik Tunangannya Hingga Tewas

Kompas.com - 23/03/2015, 16:18 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rohayati (18) ditemukan tewas di dalam rumah kontrakannya di Jalan Kapuk RT 02 RW 12 Pasar Darurat, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (22/3) malam. Dia tewas dibunuh tunangannya, Asep Sutrajat, di kamar berukuran 2x2 meter persegi.

Asep yang ditemui di Mapolsek Cengkareng, Jakarta Barat, menceritakan alasan dia mencekik kekasihnya itu. Dia mengaku cemburu mengetahui ada pria yang kerap datang ke rumah Rohayati.

Pada Minggu malam, pukul 19.00 WIB, Asep datang ke rumah kekasihnya itu. “Saya datang menanyakan siapa cowok yang suka datang. Apa benar dia punya pacar lagi,” kata Asep saat ditemui di Mapolsek Cengkareng, Senin (23/3/2015).

Bukannya menjawab, Rohayati justru menonjok muka Asep sebanyak tiga kali. Asep mengaku tidak pernah bertengkar. Dia hanya tidak komunikasi selama beberapa hari.

Setelah ditonjok, Asep justru meminta maaf dan memohon agar Rohayati tidak membencinya. Asep pun pamit pulang dan memberikan sebuah kunci kepada Roh, panggilan akrab Rohayati.

"Kuncinya malah dilempar ke saya. Saya langsung kesal dan ambil tali buat cekik dia," ujar pria yang bekerja di toko baju Pasar Darurat, Kapuk.

Asep mengatakan, Roh sempat meronta-ronta dan menggigit tangannya sebelum meregang nyawa. Setelah mengabisi nyawa Roh, Asep meminta pertolongan warga dan mengaku Roh bunuh diri.

Rohayati pun segera dilarikan ke RSUD Cengkareng. Namun, tiba di rumah sakit, dia dinyatakan meninggal dunia.

Asep langsung dibekuk anggota Reskrim Polsek Metro Cengkareng di rumah sakit saat pemuda itu ikut bersama warga membawa Rohayati ke rumah sakit.

Kapolsek Metro Cengkareng Kompol Sutarjono mengatakan, untuk sementara, motif pembunuhan itu karena cemburu. "Motif pelaku kesal, dia cemburu kekasihnya punya pacar lagi, akhirnya pelaku mencekik korban dengan kain," ujar Sutarjono.

Sutarjono melanjutkan, hingga saat ini, pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Jenazah Roh dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo guna dilakukan otopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com