Menurut Pras, situasi itulah yang membuat kondisi kesehatannya terkadang memburuk, sehingga mengharuskannya melakukan pemeriksaan kesehatan di dokter. Seperti yang dilakukannya pada Jumat (20/3/2015).
"Kebetulan hari Jumat memang jadwal saya check-up ke dokter. Karena kepenatan pekerjaan di DPRD yang isinya hanya berantem aja. Dari awal saya diputuskan sebagai Ketua DPRD, sampai detik ini, tidak ada pekerjaan yang isinya hanya ribut," ujar dia, di Gedung DPRD DKI, Senin (23/3/2015).
Pras mengaku malu dengan kondisi tersebut. Ia pun meminta maaf kepada rekan-rekannya sesama legislator. "Saya sebagai ketua, malu. Saya meminta maaf kepada anggota-anggota saya, terutama anggota yang baru," ujar dia.
Sebagai informasi, beberapa konflik yang terjadi di DPRD selama kepemimpinan Pras, di antaranya adalah konflik internal antara fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat, terkait pelantikan Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur yang baru menggantikan Joko Widodo; dan penentuan para pimpinan komisi.
Ada juga konflik antara DPRD dengan lembaga eksekutif terjadi saat ini, yang terkait dugaan adanya dana siluman pada RAPBD 2015, yang terjadi saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.