Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rieke Diah Pitaloka Temui Ahok Bahas Pasien Gangguan Jiwa

Kompas.com - 24/03/2015, 18:54 WIB
Kurnia Sari Aziza,
Desy Afrianti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX Rieke Diah Pitaloka menyambangi Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, di Balai Kota, Selasa (24/3/2015) sore ini. Tujuan kunjungannya untuk mencari solusi bagi penyandang gangguan jiwa di Jakarta. 

"Ini saya bersama organisasi jiwa sehat dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk Jabodetabek, kami berusaha untuk ada solusi bagi penyandang disabilitas gangguan jiwa terutama yang ada di panti sosial di DKI Jakarta," kata Rieke yang berbusana serba biru, di Balai Kota. 

Permasalahan pertama, persediaan obat untuk satu bulan ini dikurangi menjadi dua minggu. Kemudian, obat-obatan itu harus ditambah lagi. Permasalahan ketersediaan obat itu, kata dia, sudah ada solusinya.

Permasalahan kedua terkait kunjungan perawat puskesmas ke panti-panti sosial. Hanya saja, kunjungan itu berlaku sebelum ada BPJS Kesehatan. Sejak 1 januari 2014 lalu, penyandang gangguan jiwa lah yang harus datang ke puskesmas.

"Bisa dibayangkan kalau penghuni panti gangguan jiwa, 850 orang harus datang ke puskesmas itu hebohnya kayak apa, hanya kadang-kadang untuk minta rujukan resep obat," kata Rieke. 

Saat ini, lanjut dia, sudah ada terobosan. Apabila penyandang disabilitas gangguan jiwa memiliki BPJS Kesehatan DKI, maka perawat puskesmasnya yang akan mendatangi panti sosial.

Dalam kesempatan itu, Rieke juga menyampaikan kepada Basuki untuk membangun klinik yang letaknya berdekatan dengan panti sosial.

Sehingga berlaku sistem jemput bola, para penyandang gangguann jiwa tidak perlu datang ke puskesmas. Rieke berharap, terobosan ini dapat menjadi percontohan bagi provinsi lain di Indonesia.

"Jadi Dinas kesehatan akan mengembangkan klinik yang sebenarnya sudah ada di dalam panti tersebut. Kami sekedar membuat MoU (memorandum of understanding), dokternya bisa berkunjung ke sana dan obat bisa diberikan tanpa orang pantinya harus dibawa ke mana-mana," kata politisi PDI-P tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com