Rencananya, PT Adhi Karya akan membangun LRT untuk koridor Cibubur-Cawang-Grogol dengan jarak sekitar 15 kilometer. Koridor tersebut akan menambah koridor LRT yang juga direncanakan oleh DKI sebanyak 7 koridor sehingga jumlahnya jadi delapan koridor.
"Kami (DKI) tetap bangun (LRT) juga, kan arahnya berbeda. Saya kira itu (LRT) nanti jadi dari Cibubur, Halim, Cawang, mungkin (DKI bangun LRT) ke Manggarai-Cengkareng, lewat Daan Mogot," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (25/3/2015).
Pemprov DKI mengandalkan kewajiban pengembang untuk membangun LRT ini. Basuki bakal menaikkan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) kepada para pengembang yang mau membangun LRT.
Dengan pemberian kelebihan KLB itu, Basuki mengaku optimistis para pengembang mau membangun LRT. Bahkan, dia menyebut salah satu pengembang sudah memberi penawaran Rp 4,8 triliun untuk pembangunan LRT ini jika pihaknya mau memberikan kelebihan KLB.
"Summarecon saja bersedia (bangun LRT) kalau kami kasih KLB tinggi di Kelapa Gading, mereka mau beri kita Rp 4,8 triliun. Saya lagi tawar mereka memberikan Rp 5 triliun lebih, jadi dengan modal dia saja, kami sudah bisa bangun yang satu koridor, tambah Ancol," kata Basuki.
Untuk konstruksi pembangunannya, lanjut dia, baru dapat dimulai tahun depan. Tahun ini, Pemprov DKI baru akan menyelesaikan kajian Detail Engineering Design (DED) terlebih dahulu.
Sebelumnya diberitakan, PT Adhi Karya (Persero) Tbk akan memulai realisasi pembangunan transportasi berbasis rel, LRT rute Cibubur-Cawang-Grogol pada kuartal IV tahun 2015. Jika infrastruktur transportasi ini rampung, maka waktu tempuh Cibubur-Cawang-Grogol nantinya hanya sekitar 30 menit. Pemerintah sudah menyetujui penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 1,4 triliun sebagai bagian dari 30 persen kebutuhan dana untuk membiayai proyek ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.