Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabtu Ini, Jakarta Gelap Gulita

Kompas.com - 26/03/2015, 22:40 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak lima ikon dari Kota Jakarta akan dipadamkan aliran listriknya pada penyelenggaraan Earth Hour, Sabtu (28/3/2015). Warga diimbau untuk mematikan lampu dan perangkat listrik lainnya pada pukul 20.30-21.30 WIB.

Hal ini disampaikan Direktur Komunikasi dan Advokasi WWF Indonesia Nyoman Iswarayoga, Kamis (26/3/2015). 

"Lima ikon Jakarta yang (aliran listriknya) akan dipadamkan adalah Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Bundaran Hotel Indonesia dan air mancurnya, kawasan Monas tanpa tugunya, air mancur Arjuna Wiwaha di dekat Indosat, dan Patung Pemuda," kata Nyoman.

Kendati demikian, lanjut Nyoman, gedung-gedung lain juga akan dimatikan listriknya. Sebab, Earth Hour diadakan tidak hanya sekadar mematikan lampu selama lima jam, tetapi juga mengajak warga untuk bisa berhemat dalam penggunaan listrik.

Selain itu, kata Nyoman, tahun ini tidak ada acara seremonial pemadaman lampu oleh Gubernur DKI Jakarta.

Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya, biasanya Gubernur memadamkan lampu secara simbolis, seperti yang pernah dilakukan Fauzi Bowo dan Joko Widodo. [Baca: Earth Hour, Ahok Instruksikan Lampu Jalan Layang Juga Dimatikan]

Di sisi lain, ia meminta Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama untuk tidak mematikan semua penerangan jalan umum (PJU) serta lampu-lampu di jalan layang. Sebab, hal itu justru akan memicu kriminalitas. 

"Kemarin Pak Gubernur ingin agar PJU juga dimatikan, tetapi kami ingatkan juga agar lampu jalan jangan dimatikan semua, diselang-seling saja karena kan berkaitan dengan keselamatan pengguna jalan juga. Tetapi, sejauh ini kami belum pernah dapat laporan adanya hal-hal yang tidak diinginkan," kata Nyoman.

Lampu jalan di jalan layang yang akan dipadamkan saat Earth Hour ialah seperti di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin, lampu di sepanjang Jalan Gatot Subroto-Jalan HR Rasuna Said, serta lampu papan reklame milik Pemprov DKI Jakarta. 

Ditemui di kesempatan lain, Basuki mengaku Pemprov DKI telah mengimbau kepada pemerintah kota administrasi serta kabupaten untuk mematikan lampu kantornya pada jam tersebut.

Selain itu, Pemprov DKI juga telah mengirim surat instruksi berupa kepada pusat perbelanjaan yang ada di Jakarta.

"Kami akan mengimbau orang-orang di gedung utama matiin lampu selama satu jam. Lampu jalan ada beberapa mungkin enggak dimatikan, kami atur," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com