Sebab, sampah tersebut dapat memicu meluapnya air ke wilayah Tambora hingga menyebabkan banjir.
"Sebenarnya itu kan kebijakan dinas kebersihan. Kebetulan, tadi saya memantau supaya sampah tersebut tidak masuk wilayah Tambora," kata Mursidin di Pasar Pagi Asemka, Kamis (26/3/2015).
Mursidin mengaku telah melakukan tindakan preventif guna mencegah hal tersebut terjadi. Sebab, kata dia, sejak turun hujan beberapa hari terakhir, tak hanya debit air, sampah yang terbawa pun ikut menumpuk.
Bahkan, selama dua hari terakhir, petugas dari Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Dinas Kebersihan DKI mengerahkan 25 truk tronton untuk mengangkut 10 ton sampah.
Karena itu, Mursidin meminta pihak terkait agar sampah segera disterilkan sebelum masuk ke kawasan Tambora.
"Saya mohon kepada UPK Kebersihan agar segera membersihkan sampahnya. Kalau lambat maka akan menjadi beban bagi kita (Tambora)," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.