Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tjipta Lesmana yang Selalu Gagal Menemui Ahok

Kompas.com - 27/03/2015, 15:42 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pakar komunikasi politik Tjipta Lesmana mengaku telah berulang kali meminta izin ingin menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Namun, kata Tjipta, Ahok (sapaan Basuki) sama sekali tak pernah mau ditemui olehnya.

"Saya sudah coba berapa kali, tetapi selalu gagal masuk ke ruang kerjanya untuk berbincang-bincang. Sampai orang dekatnya bilang, 'sudahlah Pak Tjipta'," ujar Tjipta dalam rapat hak angket di Gedung DPRD DKI, Jumat (27/2/2015).

Tjipta menduga keengganan Ahok ditemui olehnya ialah karena sikapnya yang kerap mengkritik Ahok. Padahal, Tjipta mengaku kritikan yang disampaikannya merupakan tanda bahwa ia sangat menyayangi Ahok.

Menurut Tjipta, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau menerima kritikan. Sebab, kata dia, kritikan merupakan salah satu masukan agar pemimpin yang dikritik bisa berubah ke arah yang lebih baik.

"Saya sangat mencintai Ahok. Makanya, saya mau kasih wejangan dan berdialog. Tetapi, mungkin dengar nama Tjipta Lesmana sudah benci sekali dia," ucap Guru Besar Universitas Pelita Harapan itu.

Tjipta pagi tadi ditanyakan perihal komunikasi politik. Tjipta melengkapi keterangan yang telah dikeluarkan oleh pakar-pakar sebelumnya.

Selama dua hari sebelumnya, panitia hak angket juga telah lebih dulu memanggil beberapa pakar lainnya, seperti dua pakar hukum tata negara, Irman Putra Sidin dan Margarito Kamis, pada Rabu (25/3/2015) dan pakar komunikasi politik Emrus Sihombing pada Kamis (26/3/2015).


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com