Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Wujudkan Swasembada Sapi, Ahok Teruskan Rencana Jokowi

Kompas.com - 27/03/2015, 19:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin mewujudkan swasembada sapi yang merupakan harapan Presiden Joko Widodo.

Karena itulah Pemprov DKI Jakarta menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) penerapan dan pengembangan agribisnis peternakan sapi terpadu dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).

Kerjasama ini dilakukan antara PD Dharma Jaya dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

"Saya hanya meneruskan rencana Pak Jokowi, dia punya ide, bagaimana DKI kerjasama dengan daerah lain untuk swasembada sapi," kata Basuki, saat berkunjung ke Labolatorium PT Karya Anugerah Rumpin (PT KAR), Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/3/2015). 

LIPI sebelumnya telah melakukan penelitian bersama dengan PT KAR terkait perbaikan genetik sapi dan penyebarannya.

Hasil penelitian tersebut nantinya akan digunakan untuk pengembangbiakan sapi milik PD Dharma Jaya di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pemprov DKI, lanjut Basuki, memiliki anggaran yang cukup untuk mewujudkan swasembada sapi. Hanya saja, lahan yang tersedia di Jakarta tidak cukup. Sehingga harus menjalin kerjasama dengan daerah lainnya untuk bisa mewujudkan swasembada sapi tersebut.

"Pengalaman kami di Jakarta kalau kamu ada tempat peternakan sapi seperti ini, begitu perumahan berkembang bisa-bisa penduduk perumahan itu ngusir sapi ini. Nah saya juga berpikir kalau daerah ini sekarang kan orang terima nih sapi semua nih, kalau nanti semua jadi perumahan bisa-bisa ini sapi diusir, dan jadi masalah. Makanya kami kerjasama dengan daerah dan peternak di daerah juga lebih sejahtera," kata pria yang biasa disapa Ahok. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan, Pemprov DKI akan memberi penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada PD Dharma Jaya untuk pengembangbiakan sapi ternak.

Untuk mewujudkan swasembada sapi ini, Basuki mengaku bakal memberi PMP dengan jumlah berapapun. Hal ini demi tercapainya target pemenuhan daging sapi bagi warga Jakarta hingga 30 persen dalam 10 tahun ke depan. 

"Tujuannya kami bisa kontrol harga daging, jangan sampai saat Lebaran harga daging naik," kata Basuki.

Sementara itu, Direktur Utama PD Dharma Jaya, Marina Ratna Dwikusuma mengatakan, pada April mendatang akan mengirim tim khusus untuk melakukan uji coba pengembangbiakan sapi seperti hasil penelitian ke NTT. Tim terdiri dari LIPI, PT KAR, dan PD Dharma Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com