Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terlalu Tinggi, Penurunan Beban Listrik di Jakarta Setelah Earth Hour

Kompas.com - 29/03/2015, 13:04 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat PLN Bambang Dwiyanto mengatakan memang terjadi penurunan beban listrik di Jakarta saat Earth Hour tadi malam. Akan tetapi, penurunan tersebut tidak terlalu besar.

"Khusus di Jakarta, itu beban turun pada pertengahan Earth Hour, jam 21.00. Tetapi turunnya tidak terlalu besar," ujar Bambang kepada Kompas.com, Minggu (29/3/2015).

Bambang mengatakan, pada pukul 20.30 WIB malam tadi, beban listrik di Jakarta masih tinggi. Padahal, pukul 20.30 WIB merupakan waktu dimulainya Earth Hour. Menjelang pukul 21.00 WIB, daya listrik di Jakarta pun turun sebanyak 165 mega watt. Kemudian, menjelang pukul 21.30 WIb, beban listrik kembali naik.

Bambang pun membandingkan kondisi tersebut pada hari dan waktu yang sama dua minggu lalu. "Semua itu kita bandingkan dengan tanggal 14 Maret. Kenapa dibandingkan kedua minggu lalu? Karena pada seminggu lalu ada perayaan Nyepi di mana saat Nyepi berpengaruh pada penurunan beban. Maka supaya equal, kita bandingkannya dengan kondisi dua minggu lalu," ujar Bambang.

Hasilnya, beban daya listrik pada pukul 20.30 WIB hingga 21.30 WIB di Jakarta dua minggu lalu sebesar 3.487 megawatt. Sementara, ketika pelaksanaan Earth Hour, beban daya listrik sebesar 3.322 megawatt. Terjadi penurunan sebesar 165 megawatt.

Sebelumnya, Kawasan Bundaran Hotel Indonesia gelap gulita akibat pemadaman lampu penerangan. Hal itu terjadi pada Sabtu (28/3/2015), tepat sekitar pukul 20.30.

Pantauan Kompas.com, objek yang mengalami pemadaman lampu penerangan meliputi Tugu Selamat Datang, kolam air mancur, jembatan penyeberangan orang, pos polisi, dan lampu jalan yang ada di sekitarnya. Hal serupa tidak dilakukan terhadap lampu pengatur lalu lintas.

Pemadaman lampu penerangan yang ada di kawasan Bundaran HI merupakan bagian dari kampanye penghematan energi atau yang lebih dikenal dengan istilah Earth Hour. Sejumlah wilayah Jakarta dipadamkan arus listriknya selama 60 menit untuk kampanye Earth Hour.

Menurut situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sejumlah lokasi yang akan dipadamkan di antaranya Gedung Balaikota DKI Jakarta, Bundaran Hotel Indonesia termasuk air mancurnya, kawasan Monumen Nasional, air mancur Arjuna Wiwaha di dekat gedung Indosat, dan Patung Pemuda, atau yang lebih dikenal dengan patung "Pizza Man".

Selain lima lokasi tersebut, sejumlah lampu jalan di Ibu Kota juga dipadamkan seperti di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin, Jalan Gatot Subroto hingga Jalan HR Rasuna Said.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com