Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kepri Ini Juga Dukung Ahok

Kompas.com - 29/03/2015, 15:38 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dukungan kepada Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga datang dari warga Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Ia menyatakan dukungan itu dalam aksi penggalangan tanda tangan oleh kelompok Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) di car free day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Minggu (29/3/2015).

"Kami di Kepri cuma dapat anggaran Rp 2,5 triliun, tapi sudah memberikan kesejahteran guru dan rakyat Kepri. Tapi, di sini (Jakarta), anggaran Rp 72 triliun, tapi malah dibegal Rp 12,1 triliun," ujar Ketua DPD Bara JP Kepri, Birgaldo, saat menyampaikan aspirasinya.

Menurut dia, seluruh warga Jakarta sudah semestinya mendukung untuk menerapkan e-budgeting untuk mencegah masuknya anggaran siluman. Sebab, uang anggaran merupakan sumbangsih warga dan harus untuk pembangunan Jakarta.

"Hanya orang bodoh yang tidak marah kehilangan uang. Ini, Ahok perjuangkan uang warga Jakarta supaya tidak dicuri oknum tertentu," lanjutnya.

Saat ini, aksi #saveahok dukung e-budgeting yang digelar Bara JP sudah memasuki minggu kelima. Kelompok ini menargetkan 250 spanduk dengan tanda tangan dukungan kepada Ahok.

"Target kita 250 lembar spanduk. Sekarang sudah 170 spanduk. Sebetulnya, dukungan terhadap Ahok, bagian dari misi kita mengawal pemerintahan kabupaten, kota, provinsi dan pusat," papar Wakil Sekretaris Jenderal Bara JP Yayong Waryono.

Rencananya, Bara JP akan membentangkan 250 spanduk tersebut di gedung DPRD DKI. Jika tidak ada aral melintang, aksi tersebut akan dilakukan dua minggu mendatang. Namun, mereka terancam tidak bisa mencapai target jika Pemprov DKI benar-benar melarang kegiatan politik di acara CFD.

"Yang pasti kita (Bara JP) taat hukum dan aturan. Ketika larangan itu (kegiatan berpolitik di CFD) diberlakukan, tapi target belum tercapai, kita siapkan spanduk seberapa dapatnya," paparnya.

Untuk diketahui, Pemprov DKI menilai penyelenggaraan CFD sudah tidak sesuai dengan tujuan awal. Tujuan CFD yang diperuntukkan bagi warga yang berolahraga dan meningkatkan kualitas udara di Jakarta, kerap disisipi kegiatan politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com