Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Gangguan, KRL Serpong Antre Masuk Stasiun Tanah Abang

Kompas.com - 30/03/2015, 09:06 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaringan Listrik Aliran Atas (LAA) jalur Stasiun Tanah Abang - Stasiun Palmerah mengalami gangguan sejak pukul 06.00 WIB, Senin (30/3/2015). Gangguan tersebut terpaksa membuat antrean masuk kereta yang hendak melintas di jalur tersebut.

Kereta ekonomi Rangkas sempat tertahan di rel menuju Stasiun Palmerah dari arah Stasiun Kebayoran. Saking lamanya menunggu, para penumpang keluar dari kereta dan melanjutkan perjalanan dengan kendaraan umum lainnya.

"Dari tadi enggak jalan. Enggak jelas kapan jalannya," kata salah seorang penumpang yang terlihat kesal.

Humas PT KAI Commuter Jakarta Eva Chairunnisa menjelaskan bahwa kereta tersebut bukan mogok. "Itu bukan kereta mogok tapi ada gangguan. Tadi sekitar pukul 06.00 WIB ada gangguan LAA," kata Eva kepada Kompas.com, Senin (30/3/2015).

Menurut Eva, akibat gangguan tersebut, jalur yang berfungsi hanya dari Stasiun Palmerah menuju Stasiun Tanah Abang. Selain itu, kereta yang melintas di jalur tersebut terpaksa harus bergantian.

"Jadi yang berfungsi dari Palmerah ke Tanah Abang aja," kata Eva.

Gangguan ini, kata Eva, sedang diperbaiki oleh pihak KCJ. Tapi, ia tak bisa memastikan berapa lama waktu perbaikannya. "Kami sedang perbaiki tetapi ya secepatnya akan selesai. Karena ini kan jam masuk kantor," kata Eva.

Netizen dari jejaring sosial Twitter juga mengeluhkan akibat gangguan LAA ini. "Gangguan gangguan Palmerah Tanah Abang kok senangnya hari Senin om? #Savecommuter," kata @harapahapHendritA. "Ayolah @commuterline.. masa gangguan lagi," kata @coralinaline

Sekitar pukul 08.30, kereta Rangkas yang sempat berhenti sudah bisa masuk ke Stasiun Palmerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com