Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organda DKI Shafruhan Sinungan menuturkan, kemungkinan bulan depan akan ada kenaikan harga BBM jenis solar dan premium lagi. Sementara itu, sebelumnya sudah ada kenaikan harga BBM dan dampaknya langsung dirasakan oleh pengemudi angkutan umum.
Saat ini, Organda belum menentukan penyesuaian tarif dengan berbagai pertimbangan. "Berdasarkan informasi yang saya peroleh, kalau dollar (US) masih bertengger di Rp 13.000-an pada bulan April, (harga) BBM akan naik lagi Rp 500. Nah, ini kan kita repot bolak-balik penyesuaian tarif," tutur Shafruhan, Senin (30/3/2015).
Di satu sisi, tambah Shafruhan, dampak kenaikan harga BBM sangat dirasakan sopir angkutan umum. Dia juga mengaitkan hal tersebut dengan sistem setoran yang dibebankan kepada tiap-tiap sopir.
Shafruhan menjelaskan, sistem setoran sopir angkutan umum erat hubungannya dengan biaya operasional, seperti bensin. Biaya itu merupakan tanggung jawab sopir atau pengemudi.
Dengan kenaikan harga BBM, sopir yang biasa isi BBM per hari 20 liter akan sangat terasa berat meski kenaikan hanya Rp 500 per liternya. Belum dikurangi dengan setoran setiap harinya yang mencapai ratusan ribu rupiah.
Para sopir pun ada yang terlebih dahulu menaikkan tarif sendiri kurang lebih Rp 500 dan ada yang masih bertahan dengan tarif lama.
Shafruhan mempertanyakan, apakah beban pengemudi yang dia tanggung, seperti uang BBM, tetap dikenakan kepada pengemudi atau malah dibebankan kepada penumpang. Hal ini yang menurut dia masih belum jelas kebijakannya seperti apa.
"Kalau kita menyesuaikan tarif kan butuh waktu, tapi apakah bisa pengemudi itu menunda waktu? Sementara dia langsung merasakan beban itu," tambah Shafruhan.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah kembali menaikkan harga BBM jenis solar dan premium untuk wilayah luar Pulau Jawa, Madura, dan Bali masing-masing sebesar Rp 500 per liter dari harga lama. Harga solar naik menjadi Rp 6.900 per liter dari Rp 6.400 per liter. Harga premium RON 88 naik menjadi Rp 7.300 per liter dari harga Rp 6.800 per liter.
Adapun untuk wilayah Jawa, Madura, dan Bali, harga BBM jenis premium naik menjadi Rp 7.400 per liter dari harga awal Rp 6.900 per liter. Harga solar di Jawa, Madura, dan Bali, sama dengan yang ditetapkan di luar Jawa, Madura, Bali, yaitu Rp 6.900 per liter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.