Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar Bela Ahok, Sebut Anggota DPRD DKI Tak Ada yang Bisa Dicontoh

Kompas.com - 31/03/2015, 14:52 WIB
Tara Marchelin Tamaela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dinilai belum baik. Para pelajar menganggap, perseteruan antara DPRD dan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama terkait APBD 2015 membuat kinerja badan legislatif tersebut tidak terlihat.

"Sejauh ini sih DPRD belum kelihatan banget ya kinerjanya sampai sekarang. Apalagi ternyata ada kasus ini (kisruh APBD 2015)," kata Cindy, siswa salah satu SMA di Jakarta Selatan, Selasa, (31/3/2015).

Menurut Cindy, kinerja anggota DPRD yang seharusnya dapat diketahui melalui proses penyusunan APBD menjadi tidak terlihat akibat kisruh APBD 2015. Hal tersebut juga yang menyebabkan anggota DPRD belum bisa menjadi panutan bagi masyarakat, khususnya pelajar.

"Jadi dari DPRD sih belum ada yang dicontoh. Mungkin ada yang dicontoh itu kompaknya, tapi kompak ngehancurin Ahok sih," tutur Cindy sambil tertawa.

Anggapan serupa datang dari salah seorang siswa SMK bernama Anissa. "Kalau lihat masalah sekarang (kisruh APBD 2015) kayaknya DPRD enggak bisa jadi panutan deh," ujar Anissa saat ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Tak hanya Anissa, Andika, siswa SMK lainnya juga menganggap anggota DPRD belum menjadi panutan karena tingkah laku mereka dalam beberapa diskusi atau debat yang kurang pantas.

"Saya pernah lihat berita waktu itu ada semacam debat yang ada anggota DPRD-nya dan menurut saya ada cara bertindak mereka enggak pantas dalam acara tersebut, ada yang ngomong kasar juga," jelas Andika.

Komentar pelajar ini terkait pernyataan anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Ahmad Nawawi. Nawawi menganggap tidak mungkin DPRD mengusulkan pembuatan buku tentang Ahok (sapaan Basuki), yang dianggapnya merupakan tokoh yang tak memiliki keteladanan yang baik.

"Apa keteladanan dari Ahok sampai harus dibikin buku? Ucapannya saja seperti itu. Apa kehebatan seorang Ahok yang bisa diteladani anak sekolah?" kata dia, di Gedung DPRD, Senin (30/3/2015). (Baca: "Apa Kehebatan Seorang Ahok yang Bisa Diteladani Anak Sekolah?")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com