Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Stok Beras di Jakarta, Ahok Ingin Suntik Rp 1,5 Triliun ke PT Food Station Tjipinang Jaya

Kompas.com - 31/03/2015, 17:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menambah modal terhadap salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang ketersediaan pangan, PT Food Station Tjipinang Jaya sebesar Rp 1,5 triliun.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan, tujuan penyuntikan modal ini untuk menjaga kestabilan harga di pasaran serta memastikan persediaan stok beras di Jakarta.

"Kami harus setor sampai Rp 1,5 triliun, kami harapkan Food Station punya modal. Jadi kalau harga beras naik, kami tetap punya stok beras," kata Basuki, di Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (31/3/2015).

Tambahan modal itu, kata Basuki, akan diusahakan untuk dialokasi tahun ini. Dana itu didapatkannya jika berhasil menyisir anggaran bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan mengumpulkan anggaran sejumlah itu.

"Nanti kan kami akan menyisir APBD dengan Kemendagri, kami sisir program mana yang bisa kami hemat. Minimal kalau ada penyisiran saya mau kasih Rp 1 triliun ke Food Station supaya spekulan mikir nih, PT Food Station punya uang banyak untuk mencukupi stok beras, itu yang akan kami lakukan dan kami yakin ini akan jadi penyangga beras yang baik," kata Basuki. 

Dengan penambahan modal ini, maka kebutuhan beras di Jakarta yang mencapai 3.000 ton dapat diatasi. Sehingga pihak-pihak yang ingin melakukan monopoli beras tidak dapat dilakukan. Sebab, setiap ada kemungkinan harga beras akan naik, maka PT Food Station Tjipinang Jaya dapat melaksanakan operasi pasar. Sehingga harga beras di warga Jakarta tetap normal.

"Kami menganggap Food Station jadi model kalau operasi pasar ke depannya, jadi toko-toko yang beli beras harus pakai e-money. Jadi saya mau tahu siapa yang beli beras pas operasi pasar ini. Minimal orang mikir kalau mau main, Food Station punya saham Rp 1 triliun loh," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com