Menurut Rustam, masalah pengendalian sampah di Jakarta Utara terkendala keterbatasan armada angkutan pengangkut sampah, khususnya truk. Sehingga, banyak dari sampah-sampah tersebut tidak terangkut.
"Sudin Kebersihan bilang, pak kami kekurangan truk sampah. Kita butuh 100 lagi. 'Ya sudah, monggo, silakan diusulkan', kata saya," ujar Rustam.
Rustam menyampaikan bahwa 10 truk sampah yang dikerahkan setiap harinya tidak mampu mengatasi permasalahan sampah yang kian terbengkalai di Jakarta Utara. Padahal, sampah menjadi penyebab banjir di kawasan tersebut.
Rustam menyesalkan permasalahan sampah di Jakarta Utara yang kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi. Padahal, Jakarta Utara merupakan bagian dari Jakarta.
"Ini kan hal yang aneh, Jakarta Utara kan bagian dari Jakarta. Ibukota negara. Yang katanya mau sejajar denga kota-kota dunia. Masa permasalahan sampah gak terselesaikan," kata Rustam.
Untuk itu, Rustam mengajak warga Jakarta Utara untuk lebih bijak dalam pengelolaan sampah. Baik itu lewat pemilihan sampah organik dan non organik, bank sampah atau lainnya.
"Mulai dari sekarang coba untuk dikurangi sampah dari rumah tangga atau yang lain-lain," tegas Rustam.