Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Izinkan Taman Terpadu dan Kantor Kelurahan Jadi Lokasi Pernikahan

Kompas.com - 01/04/2015, 19:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengizinkan taman kota dan kantor kelurahan dijadikan sebagai lokasi pernikahan.

Hal ini disampaikan Basuki seusai mendapat pertanyaan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jakarta Utara Mabrur Abduh dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) Pemkot Jakarta Utara, di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (1/4/2015).

Abduh merasa acara-acara resepsi pernikahan dan khitanan dengan menggelar tenda di pinggir jalan kerap menyebabkan kemacetan. 

"Sehingga mengganggu masyarakat banyak. Adakah aturan, berupa pergub ataupun perda, supaya enggak ada acara di tengah jalan dan mengganggu jalan? Masih ada orang yang jalanannya begitu sempit, memaksakan parkir mobil sampai menginap. Kondisi ini perlu ada solusi mengatasinya, harus ada aturan untuk menertibkan hal seperti itu," kata Abduh kepada Basuki. 

"Sebenarnya taman-taman terpadu itu bisa dipakai untuk pernikahan. Di tengah tamannya bisa dipasangi tenda," kata Basuki.

Basuki mencontohkan salah satu taman terpadu layak anak yang saat ini pembangunannya telah memasuki tahapan perampungan di Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Taman tersebut memiliki lahan seluas 3.500 meter persegi serta dilengkapi berbagai sarana, seperti sarana olahraga, taman bermain, dan gedung serba guna.

Pemprov DKI berencana membangun enam taman terpadu tahun ini di tiap wilayah Ibu Kota. Satu taman terpadu yang sudah diresmikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat adalah taman di Pulogadung, Jakarta Timur.

Taman terpadu itu juga akan dibangun di Cideng, Jakarta Pusat; Cililitan, Jakarta Timur; Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu; Gandaria Selatan, Jakarta Selatan; dan Kembangan Utara, Jakarta Barat. Selain itu, Basuki juga mengizinkan aula di kantor kelurahan atau kecamatan dipergunakan untuk resepsi pernikahan.

"Daripada kantor lurahnya nganggur. Tapi jangan lupa, setelah itu dibersihkan, jangan sampai nyisa sampah," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com