"Penanggulan banjir di Pasar Cipulir sudah ada dengan mengoperasikan kurang lebih delapan pompa air. PD Pasar Jaya sebagai pengelola punya enam pompa, bantuan langsung dari Pemprov ada dua. Kita juga berkoordinasi dengan Kementerian PU, mereka selalu menyediakan dua pompa," kata Sofiah saat dihubungi, Senin (6/4/2015).
Meski begitu, pedagang tidak mengetahui tersedianya sejumlah pompa di Pasar Cipulir. Mereka mengaku pasrah bila terjadi hujan deras dan memicu banjir di sana.
"Kita kurang tahu (soal pompa), yang jelas kalau hujan sudah gede, di sini pasti banjir. Kadang kita paksakan tetap buka (toko), tetapi pelanggan enggak banyak," ucap Doni Tan Piliang, pedagang di lantai dasar Pasar Cipulir, Senin sore.
Pedagang menganggap banjir telah menghambat kelancaran usaha mereka. Setiap banjir terjadi, mereka tak jarang mengalami kerugian yang terbilang besar.
Mereka mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah akibat banjir. Latifah, salah satu pedagang grosir pakaian, mengeluhkan pelanggan yang berkurang karena banjir.
"Kalau enggak banjir, normalnya bisa dapat (untung) Rp 10 juta-Rp 20 juta. Tetapi, kalau banjir ya rugi, enggak dapat segitu," ujar Latifah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.