Basuki menyesalkan lemahnya daya listrik yang diberikan PLN kepada warga di Kepulauan Seribu. Dia menyebut, daya listrik di Kepulauan Seribu seperti orang tua yang sudah mau meninggal.
"Mana PLN kita, ini enggak cukup voltasenya. Kelihatan kayak orang tua mau mati," kata Basuki saat menyampaikan pengarahan di musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) Pemkab Kepulauan Seribu di Kantor Bupati Kepulauan Seribu, Selasa (7/4/2015).
Pernyataan Basuki itu mengundang gelak tawa dari para pegawai negeri sipil (PNS) Kepulauan Seribu yang memadati aula Kantor Kabupaten. Bahkan, dia menganggap candaannya ini sebagai latihan menjadi seorang comic Stand Up Comedy jika dipecat dari Gubernur.
"Ini latihan stand up comedy saya kalau dipecat," kata Basuki tertawa.
Menurut Basuki, ketersediaan daya listrik oleh PLN sangat penting untuk pembangunan Kepulauan Seribu. Dia juga mengutarakan kekesalannya karena PLN malah mengaliri listrik pada kawasan kumuh Jakarta. Jika tidak mendapat listrik dari PLN, kata dia, warga pasti enggan membangun rumah liar di kawasan kumuh.
Pantauan Kompas.com, ruang aula yang digunakan kegiatan musrenbang hanya berukuran sekitar 10 x 12 meter. Tampak di barisan depan, terpasang satu AC portable di sisi kiri. Ada tujuh pendingin udara atau AC lainnya yang terpasang di ruangan tersebut. Kendati ada alat pendingin udara, ruang rapat terasa gerah dan panas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.