Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentil PLN, Ahok Sebut Listrik di Kepulauan Seribu Sekarat

Kompas.com - 07/04/2015, 12:47 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, pertamakalinya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginjakkan kaki di Kepulauan Seribu. Sorotan pertama gubernur yang akrab disapa Ahok itu adalah permasalahan listrik.

Basuki menyesalkan lemahnya daya listrik yang diberikan PLN kepada warga di Kepulauan Seribu. Dia menyebut, daya listrik di Kepulauan Seribu seperti orang tua yang sudah mau meninggal. 

"Mana PLN kita, ini enggak cukup voltasenya. Kelihatan kayak orang tua mau mati," kata Basuki saat menyampaikan pengarahan di musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) Pemkab Kepulauan Seribu di Kantor Bupati Kepulauan Seribu, Selasa (7/4/2015).

Pernyataan Basuki itu mengundang gelak tawa dari para pegawai negeri sipil (PNS) Kepulauan Seribu yang memadati aula Kantor Kabupaten. Bahkan, dia menganggap candaannya ini sebagai latihan menjadi seorang comic Stand Up Comedy jika dipecat dari Gubernur.

"Ini latihan stand up comedy saya kalau dipecat," kata Basuki tertawa.

Menurut Basuki, ketersediaan daya listrik oleh PLN sangat penting untuk pembangunan Kepulauan Seribu. Dia juga mengutarakan kekesalannya karena PLN malah mengaliri listrik pada kawasan kumuh Jakarta. Jika tidak mendapat listrik dari PLN, kata dia, warga pasti enggan membangun rumah liar di kawasan kumuh.

Pantauan Kompas.com, ruang aula yang digunakan kegiatan musrenbang hanya berukuran sekitar 10 x 12 meter. Tampak di barisan depan, terpasang satu AC portable di sisi kiri. Ada tujuh pendingin udara atau AC lainnya yang terpasang di ruangan tersebut. Kendati ada alat pendingin udara, ruang rapat terasa gerah dan panas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com