Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Hadiri Musrenbang, Bupati Kepulauan Seribu Curhat "Seabrek" Masalah

Kompas.com - 07/04/2015, 13:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Kepulauan Seribu Tri Djoko Sri Margianto menyampaikan berbagai masalah serta hambatan yang dihadapi instansinya kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) Kabupaten Kepulauan Seribu, Selasa (7/4/2015). Ia menjelaskan, ada empat prioritas utama pembangunan Kepulauan Seribu. 

"Pertama, masalah yang paling utama itu transportasi. Kami mohon Pak Gubernur agar ada standar minimum dermaga, ini berguna bagi kapal-kapal yang hendak berlabuh di dermaga di gugusan pulau Kepulauan Seribu," kata Tri Djoko. 

Penetapan standar minimum dermaga ini agar kapal besar di 11 pulau penduduk dapat bersandar.

Selain itu, jajarannya juga meminta ketersediaan kapal yang dapat berlayar sepanjang tahun. Kedua, hal lain yang menjadi perhatian adalah dalam hal penyediaan air bersih bagi warga Kepulauan Seribu.

Tri Djoko menargetkan tersedianya air baku di 11 pulau berpenduduk. Ia berharap, pada tahun 2016 mendatang, penyediaan air bersih di 11 pulau utama Kepulauan Seribu dapat terpenuhi melalui pembangunan dari Pemprov DKI Jakarta.

"Kami harap pada 2016 nanti seluruh pulau bisa terakomodir penyediaan air bersihnya. Kesebelas pulau (berpenduduk) harus ada fasilitas penyulingan air laut atau river osmosis," kata dia. 

Ketiga, terkait pengolahan sampah di Kepulauan Seribu. Walaupun sudah ada sebanyak sebelas incinerator (pembakaran dan penghancuran sampah), baru tiga alat yang berfungsi optimal.

Padahal, lanjut dia, Kepulauan Seribu menjual daya tarik di sisi keindahan pantainya. Namun masih banyak pantai atau laut yang masih tergenang sampah akibat tidak optimalnya incinerator itu.

Terakhir, ia berharap Pemprov DKI mengoptimalkan percepatan akses internet di Kepulauan Seribu. Ketersediaan akses internet ini akan menunjang target Kepulauan Seribu menjadi destinasi utama wisatawan internasional di tahun 2016.

"Kami minta tahun ini ada layanan free WiFi di Kepulauan Seribu. Rencananya tahun ini kita memang akan menambah dua BTS (Base Transceiver Station) di Kepulauan Seribu. Kami harap 2016 nanti kecepatan internet di sini bisa mencapai 10Mbps," kata Tri Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com