Ketua Fraksi Demokrat-PAN Lucky Sastrawiria mengatakan, pihaknya masih akan memperhatikan terlebih dulu perilaku Ahok, sapaan Basuki, selama dua pekan ke depan. Bila dalam dua pekan ini Ahok masih melontarkan kata-kata kasar dan cenderung merendahkan pihak lain, Lucky memastikan fraksinya akan mendukung digulirkannya hak menyatakan pendapat.
"Dalam menyingkapi hasil hak angket, Fraksi Demokrat-PAN akan melihat dulu sikap Ahok dalam dua minggu ini. Kalau dia masih nyeleneh, berkata kasar, merendahkan pihak lain, dipastikan kami akan mengusulkan pembentukan pansus hak menyatakan pendapat," kata Lucky kepada Kompas.com, Selasa (7/4/2015).
Menurut Lucky, penentuan sikap yang baru ditentukan pada dua pekan ke depan masih memungkinkan. Sebab, kata dia, rapat pimpinan DPRD yang akan membahas mengenai rekomendasi yang disampaikan panitia angket baru akan dilaksanakan pekan depan.
"Kan kita akan rapim dulu. Nanti hasil Rapim disampaikan ke Bamus (Badan Musyawarah). Dan itu baru akan ditentukan pekan depan," ujar dia.
Sebagai informasi, panitia khusus hak angket DPRD DKI Jakarta menyatakan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama telah melakukan pelanggaran beberapa peraturan perundang-undangan. Pelanggaran pertama terkait penyerahan dokumen rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) palsu, yang bukan hasil pembahasan dengan legislatif. Sementara itu, pelanggaran yang kedua terkait masalah etika.
Hal itu disampaikan dalam rapat paripurna penyampaian laporan hak angket, di Gedung DPRD DKI, Senin (6/4/2015). Penyampaian laporan juga resmi mengakhiri tugas panitia khusus hak angket. Mereka meminta agar pimpinan DPRD menindaklanjuti temuan tersebut dengan menggulirkan hak menyatakan pendapat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.