Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Berambut Merah Kena Tegur Saat Apel Pengamanan KAA di Monas

Kompas.com - 08/04/2015, 11:25 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang anggota polisi terlihat mencolok dengan rambut merahnya saat apel gelar pasukan persiapan pengamanan Konferensi Asia Afrika di Monas, Rabu (8/4/2015) pagi. Karena warna rambutnya itu, ia menarik perhatian Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Pol Unggung Cahyono.

Saat itu, Unggung tengah memeriksa kesiapan pasukan. Ia pun melihat satu per satu anggota dan tertarik melihat polisi berambut merah yang diketahui bernama Ajun Inspektur Satu Agus Sriyono itu.

Warna rambut Agus tampak serasi dengan seragam yang digunakannya. Ia menggunakan seragam khusus pengamanan obyek vital yang dilengkapi dengan atribut merah tua, seperti dasi dan tutup kantong.

Agus merupakan anggota dari Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Metro Jaya. Ia berada di barisan Ditpamobvit saat gelar pasukan di Lapangan Monas, Gambir, Jakarta pusat. 

Saat tiba di samping barisan Agus, Unggung memintanya berbalik dan membuka topi. Unggung kemudian menyapa Agus yang berada di barisan depan. Ia tertawa melihat rambut merah Agus.

Ketika ditanya alasan kenapa mengecat rambutnya menjadi merah, Agus menjawab supaya selaras dengan warna khas Ditpamobvit, tempatnya berdinas.

Jawaban Agus itu mengundang senyum Unggung dan tawa pejabat polisi lainnya. Selanjutnya, Unggung memerintahkan Agus untuk mengecat rambutnya supaya hitam kembali.

Selain menegur Agus, Unggung juga menegur beberapa anggota lain yang berambut panjang. Dia meminta agar tak ada lagi anggota berambut panjang atau berambut berwarna saat pengamanan perayaan Konferensi Asia Afrika 2015.

Konferensi Asia Afrika akan berlangsung mulai 18-24 April 2015 di Jakarta dan Bandung. Polda Metro Jaya mengerahkan 4.236 anggota untuk mengamankan jalannya Konferensi Asia Afrika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com