"Diduga ini adalah bom mekanis karena tidak ditemukan detonator power, dan kabel," kata Martinus, Rabu (8/4/2015).
Sebaliknya, polisi justru menemukan korek api di dekat lokasi ledakan. Sehingga ada kemungkinan bahwa orang yang berada di sekitar ledakan menyalakan api yang memicu ledakan. Polisi juga menemukan 49 bungkusan sebesar bola tenis yang diduga adalah bom banting. Bungkusan tersebut diduga berisi black powder.
"Kita temukan 49 bungkusan bom banting, black powder dan paku. Bungkusan tersebut sebesar bola tenis," ujarnya.
Diketahui, orang-orang yang berada di sekitar lokasi terjadinya ledakan adalah korban. Martinus mengatakan, korban diduga sedang merakit bom namun terjadi kesalahan. Dari hasil penggeledahan di rumah para korban, polisi juga menemukan bahan-bahan yang diduga untuk merakit bom, seperti beberapa keping VCD, pecahan batu, paku, lem fox, bubuk timah, dan korek.
Kendati demikian, Martinus menegaskan, sampai saat ini belum diketahui motif para pelaku melakukan perakitan bom tersebut. "Belum diketahui motifnya, tunggu hasil labfor saja. Semua saksi masih diperiksa. Kita juga akan melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang mengalami luka ringan," kata dia.