Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisna Saksikan Ayahnya Terluka Parah Sesaat Sesudah Bunyi Ledakan

Kompas.com - 09/04/2015, 08:25 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Krisna Mandala (17) tak dapat menyembunyikan rasa sedihnya, begitu mengetahui salah satu korban ledakan di Jl Jati Bundar RT 16/9, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2015) siang, adalah ayahnya, Asep. Saat ledakan terjadi, Krisna mengaku sedang tiduran di rumahnya, tak jauh dari lokasi kejadian.

Saat itu, cerita Krisna, dia sedang off PKL di hotel. Dia pulang kerumah dan tidur-tiduran. Saat jam dinding di rumahnya menunjukkan pukul 14.15, tiba-tiba terdengar bunyi ledakan. Duaaar!!

Dia pun segera keluar rumah, mencari tahu asal bunyi ledakan. Ternyata dari rumah tetangganya. Siswa kelas 2 SMKN 27 Pasar Baru tersebut itu pun menemukan sang ayah menjadi salah satu korban yang terluka. Kondisi ayahnya yang terluka masih terbayang-bayang di pelupuk matanya.

"Saya ingat kondisi bapak karena ikut bantu bopong sampai naikkan ke mobil. Ada beberapa paku yang nancap di wajahnya. Pelipisnyanya juga luka karena pecahan kaca," kata Krisna kepada Kompas.com.

Menurut Krisna, ayahnya kini tidak bekerja. Dulu, dia sempat berjualan nasi uduk keliling bersama ibunya. Namun, karena usianya telah senja dan mulai sakit-sakitan, ibunya yang yang keliling sendiri berjualan nasi uduk dengan memakai bakul.

Selain Asep, tiga korban lainnya adalah Rukam (56) alias Suro, Amir (30) alias Bogel dan Feri (31).

Sama dengan Krisna, Yuli (31), anak angkat korban Suro, mengatakan tidak memiliki firasat apa-apa. Dia juga sudah pisah rumah dengan ayah angkatnya itu. Yuli kini tinggal di Bintaro. Ketika mendengar Suro menjadi korban ledakan, dia segera berangkat menuju Tanah Abang.

"Sabtu kemarin, saya sempat ketemu bapak, tapi enggak sempat ngobrol banyak. Makanya saya kaget begitu dengar bapak jadi korban ledakan. Jadi saya buru-buru berangkat dari Bintaro ke sini (Tanah Abang). Soalnya, hari Minggu (12/4/2015) kan mau hajatan sunatan anak tetangga," ujarnya sambil menitikkan air mata.

Dua korban luka lainnya, Amir dan Feri, diketahui tinggal sendiri dan belum berkeluarga. Saat ini, keempat korban masih dirawat insentif di RS Polri Bhayangkara Kramatjati, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com