Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Selidiki Motif Lain Mario Selain karena Jokowi

Kompas.com - 09/04/2015, 18:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mario Steven Ambarita, yang menyusup ke ruang roda pesawat dalam penerbangan GA 177 Garuda tujuan Pekanbaru-Jakarta, telah diperiksa oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil Ditjen Perhubungan Udara, Kemenhub, Rabu (8/4/2015) malam.

Kepala Otoritas Bandara Soekarno-Hatta, Bintang Hidayat, mengatakan bahwa selain penegakan hukum, Mario juga akan dibina atas perbuatan yang telah dilakukannya itu. Pembinaan tersebut termasuk masalah kejiwaan meski belum ada hasil diagnosisnya.

"Selain diproses secara hukum, dia (Mario) juga akan dibina," ujar Bintang di kantornya, Rabu malam.

Karena aksi yang dilakukan Mario tersebut diawali di Bandara Sultan Syarif Kasim 2, kemungkinan besar Mario akan diperiksa dan dibina lebih intensif di Pekanbaru.

"Karena perbuatannya dilakukan di sana, ya kemungkinan besar akan stay di sana," katanya.

Rencananya, pada Kamis (9/4/2015) pagi, Mario akan digiring ke Pekanbaru untuk olah TKP. Demi memastikan motif yang dilakukannya, pihak penyidik juga akan memeriksa sejumlah saksi yang salah satunya pihak keamanan Bandara Sultan Syarif Kasim 2.

"Masih pendalaman, kita tentunya harus memeriksa saksi yang ada di sana (Pekanbaru)," katanya.

Berdasarkan pengakuannya pertama kali, aksi tersebut dilandasi karena keinginan yang besar untuk bertemu Presiden Joko Widodo.

Meski ada pengakuan tersebut, pihak Kemenhub mengaku tidak sepenuhnya percaya dan ‎akan tetap melakukan penyidikan kemungkinan adanya motif lain.

"Nanti motifnya, setelah penyidikan rampung," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com