Tidak hanya imbauan, Tyas mengatakan bahwa pihaknya juga akan menerapkan sanksi bagi warga yang tertangkap tangan membuang sampah sembarangan. Ia mengaku akan segera menyiapkan petugas khusus yang akan melakukan aksi tersebut. Warga tertangkap nantinya akan menjalani sidang tindak pidana ringan seperti yang telah mulai diterapkan baru-baru ini.
"Aparatur juga akan mengelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap pelaku buang sampah tidak di tempatnya," ujar dia.
Tyas memaparkan bahwa selama KTT Asia Afrika, pihaknya akan menyiagakan ribuan petugas kebersihan. Petugas kebersihan akan diintensifkan di lokasi yang terkait dengan penyelenggaraan KTT. Lokasi-lokasi itu, seperti di Bandara Halim Perdana Kusuma, Bandara Soekarno-Hatta, hotel-hotel tempat para peserta KAA menginap, serta sejumlah ruas jalan yang akan dilewati delegasi negara-negara peserta.
Jalan-jalan itu meliputi Jalan Asia Afrika; Jalan Sudirman; Bundaran Semanggi; Jalan Halim Perdana Kusuma; Jalan Gatot Subroto; Jalan Casablanca; terowongan Dukuh Atas, Jalan MH Thamrin; Bunderan HI, Jalan Cik Di Tiro; Jalan M. Yamin; Jalan Teuku Umar; Taman Suropati, Jalan Imam Bonjol; Jalan Rasuna Said; Jalan Pejambon; Jalan Merdeka Timur, Utara, dan Barat; Jalan Brawijaya, Jalan Prapanca; Jalan Iskandarsyah; dan Jalan Tendean.
Selain menerjunkan petugas dalam jumlah besar, lanjut Tyas, Dinas Kebersihan juga akan mengoperasikan 21 unit Street Sweeper yang terdiri dari 6 tipe besar dengan kapasitas tampung 5.000 liter, dan 15 tipe kecil dengan kapasitas 2.500 liter.
"Khusus untuk KAA kita tentu berkonsentrasi lebih. Kebersihan merupakan cerminan budaya bangsa. Tentu kita ingin citra Indonesia, khususnya Jakarta, tetap baik di mata dunia,” ujar dia.
Sebagai informasi, selama enam hari pelaksanaan KTT Asia Afrika, empat hari di antaranya dilangsungkan di Ibu Kota. Sedangkan sisanya akan dilangsungkan di Bandung, Jawa Barat.