Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Di CFD, Orang yang Dukung Ahok Dibiarin Aja Tuh...

Kompas.com - 14/04/2015, 08:48 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik mengaku sudah mendengar peraturan baru yang dibuat Pemerintah Provinsi DKI terhadap acara car free day (CFD). Kegiatan politik seperti yang sering terjadi di CFD kini dilarang.

"Boleh-boleh saja larang kegiatan politik. Tapi di CFD, Orang yang dukung Ahok dibiarin aja tuh. Kalau mau larang, laranglah secara keseluruhan," ujar Taufik di gedung DPRD DKI, Senin (13/4/2015).

Taufik mengatakan, masih adanya aksi tersebut memiliki tujuan tertentu. Begitu pula dengan sikap Pemprov yang ingin meniadakan kegiatan politik di sana. Alasannya, kata Taufik, tidak mungkin semata-mata untuk mengembalikan fungsi awal CFD menjadi tempat olahraga saja.

Taufik mengatakan, Pemprov harus tegas dalam membuat peraturan. "Kalau tidak ini malah menjadi lelucon saja kan," ujar Taufik.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dikabarkan akan meniadakan kegiatan CFD selama tiga bulan. Hal itu bertujuan sebagai pembersihan CFD dari kegiatan politik dan lain-lain.

Basuki juga dikabarkan sedang mengkaji pelarangan kegiatan non-olahraga saat CFD setiap minggunya, mulai April ini. Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga melarang tenda, panggung, serta penggunaan sound system di trotoar dan area CFD. Peserta CFD dilarang untuk membawa spanduk, umbul-umbul, atau membagi-bagikan brosur selama kegiatan bebas kendaraan berlangsung.

Basuki membantah hal tersebut. Basuki mengatakan, kegiatan politik tetap boleh digelar di ajang CFD asalkan tidak sampai mengundang kericuhan. Namun, penyelenggara kegiatan politik dilarang mendirikan panggung di kawasan Jalan MH Thamrin-Sudirman. Pedagang kaki lima (PKL) juga tetap diperbolehkan berdagang. Asal mereka membersihkan sampah sisa berjualan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Megapolitan
Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com