"Pak Jokowi selaku Presiden mengundang, ya harus dihormati. Kan Pak Jokowi kepala negara. Kalau beliau mau bertanya situasi di Jakarta ya wajar saja, kan Jakarta sebagai Ibu Kota Negara," kata Pras kepada Kompas.com, Selasa (14/4/2015).
Pras menganggap pertemuan tersebut sebagai bukti bahwa Jokowi masih punya perhatian yang besar terhadap Jakarta. Apalagi, Joko Widodo pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Rencana pertemuan ini juga telah diketahui sejumlah anggota DPRD DKI. Anggota Fraksi Gerindra, Prabowo Soenirman, meminta agar Pras tidak mengatasnamakan lembaga DPRD dalam pertemuannya dengan Jokowi dan Ahok. Ia ingin agar pertemuan tersebut hanya dianggap sebagai pertemuan antarteman saja.
"Soal itu kan pertemuan pribadi yah. Pak Pras enggak boleh mengatasnamakan kita sebagai dewan. Kalau terjadi, kita berhak pertanyakan ke dia," ujar Prabowo di Gedung DPRD DKI, Senin (13/4/2015).
Prabowo mengingatkan, pertemuan tersebut tidak boleh menghasilkan keputusan sepihak soal permasalahan yang menjadi wewenang DPRD, seperti keputusan melaksanakan hak menyatakan pendapat (HMP) terhadap Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.