Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Gedung SD dan SMP di Jakarta Barat Rawan Ambruk

Kompas.com - 14/04/2015, 10:23 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat mencatat ada puluhan bangunan Sekolah Dasar atau SD dan SMP yang dinilai perlu segera direhabilitasi. Kondisi bangunan-bangunan itu berbeda jauh dengan gedung SMA atau SMK yang sebagian besar layak dan baik.

"SMA/SMK lebih memenuhi syarat dibanding dengan tingkatan SD, perbandingannya jomplang. SD memang mengkhawatirkan, rawan ambruk," tutur Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan 2 Jakarta Barat Eyo Sunarya, Selasa (14/4/2015).

Eyo menjelaskan, di wilayah Suku Dinas Pendidikan 2 Jakarta Barat yang mencakup Kecamatan Kembangan, Kebon Jeruk, Palmerah, dan Grogol Petamburan, ada 39 SD dan SMP yang sudah ditargetkan untuk direhabilitasi tahun ini. Rehabilitasi yang dilakukan beragam, mulai dari rehab total hingga hanya rehab ringan.

Empat sekolah yang akan menjalani rehab total adalah SD Negeri Joglo 1, Joglo 2, Joglo 3, dan Joglo 4. Rehab total ini akan ditangani langsung oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Sedangkan untuk rehab berat dan sedang, menjadi ranah Suku Dinas Pendidikan wilayah masing-masing.

Adapun SD Negeri Meruya Selatan 4 dan Meruya Selatan 5, tutur Eyo, sempat keberatan hanya diberi izin untuk rehab berat. Mereka lebih menginginkan rehab total.

Gambaran rehab total sendiri mencakup hampir keseluruhan aspek, mulai dari awal pembangunan, pondasi, sampai selesai. Untuk rehab berat mencakup perbaikan kap atas atau genting, plafon, pengecatan, kusen dan jendela pintu, dan perbaikan lantai.

Sementara itu rehab sedang hanya termasuk pengecatan dan mengganti atau memperbaiki pintu-pintu yang rusak tanpa memperbaiki kap atas atau genting.

Eyo menjelaskan, khusus untuk tahun ini, pihaknya akan berfokus pada perawatan dan perbaikan beberapa sekolah yang sudah ditargetkan menjalani rehabilitasi. Dengan demikian tahun depan, dari sisi sarana dan prasarana, diharapkan sekolah-sekolah di Jakarta Barat bisa lebih lengkap lagi.

"Kita fokus dulu di tahun ini. Biar gimana pun, bangunan lebih penting kan. Kita mikir dulu gimana supaya gedung sekolah aman, baru mikirin sarana prasarananya," tambah Eyo.

Pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2015 ini, Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI mengalihkan anggaran rehabilitasi total gedung sekolah ke Dinas Pendidikan DKI sebesar Rp 755,3 miliar.

Jumlah ini terdiri dari rehabilitas 41 gedung sekolah. Rehabilitasi total itu dilaksanakan di gedung SD Negeri Joglo 01/02, 03/04 senilai Rp 29.986.473.512 serta kegiatan rehabilitasi total gedung SD Negeri Lagoa 07/08 senilai Rp 12.647.641.857, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com