Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2015, 14:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama melakukan tinjauan di Pasar Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2015). Saat peninjauan, PD Pasar Jaya dan Basuki melakukan pemaparan di food court Blok G Tanah Abang.

Di sana para pedagang juga ikut mendengarkan pemaparan itu. Dalam pemaparannya, ia mengusulkan untuk membangun jembatan toko di atas Jalan Jatibaru. Jembatan toko itu akan digunakan relokasi pedagang Blok G yang bangunannya akan dibongkar untuk diperbaiki.

Meski demikian, jembatan toko itu baru akan dibangun setelah jembatan penghubung Blok G ke Stasiun Tanah Abang sudah selesai.

"Tetapi Dinas Perhubungan tetap membangun jembatan yang langsung toko, model dua lantai. Pokoknya nanti pedagang jangan dibiarkan terlantar," kata Basuki, di food court Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Para pedagang yang memadati food court langsung bertepuk tangan dan menyerukan nama Ahok (Basuki). "Hidup Ahok.. Hidup Ahok, pahlawan rakyat kecil," seru para pedagang di sana. 

Jembatan toko itu terbentuk melintang menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan Pasar Blok G.

Kemudian Basuki melanjutkan pemaparannya. Ia mengatakan, seluruh ruang udara di Ibu Kota merupakan milik DKI Jakarta.

Sehingga ia meminta kepada Wali Kota Jakarta Pusat dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk segera mengeksekusi para pedagang yang berada di sekitar Stasiun Tanah Abang.

Hal ini dilakukan supaya proses pembangunan lebih tertib lagi dan tidak mengganggu jalan.

"Makanya saya yakin Blok G Tanah Abang akan laku. Kalau secara bangunan kan kurang bagus. Kalau mau bongkar dan bangun (gedung baru), tetap Pemda yang harus bangun gedungnya supaya biaya sewanya tidak mahal. Kalau memungkinkan, di atas Blok G kita bangunkan rusun sehingga orang-orang bisa tinggal di situ," janji Basuki lagi.

Mendengar itu, lagi-lagi pedagang menyoraki Basuki. Adapun dalam tinjauan itu, Basuki turut didampingi oleh Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, Dirut PD Pasar Jaya Djangga Lubis, Kepala Dinas Bina Marga Yusmada Faizal, Kepala Biro Perekonomian Adi Ariantara, Ketua fraksi Nasdem DPRD DKI Bestari Barus, dan lain-lain.

"Blusukan" Basuki ke Blok G Tanah Abang ini didasari oleh banyaknya laporan kepadanya terkait permasalahan blok gagasan Joko Widodo tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com