Selamat berpendapat pertemuan tersebut tidak melibatkan unsur-unsur lain yang ada di DPRD. Apalagi, ujar Selamat, pembicaraan antara Pras dan Ahok tidak menjabarkan secara rinci apa yang harus dilakukan kedua belah pihak agar ke depannya tidak lagi konflik antar lembaga di Jakarta seperti yang terjadi saat ini.
"Pernyataan-pernyataan yang kemarin itu enggak operasional, itu baru sebatas pembicaraan yang sifatnya pribadi. Kita hanya dapat informasi yang sifatnya umum, tapi tidak tahu operasionalnya seperti apa," ujar dia kepada Kompas.com, Rabu (15/4/2015).
Menurut Selamat, rekonsiliasi bisa tercapai kalau dua pihak yang berkonflik membahas secara rinci mengenai solusi yang akan dilakukan. Pertemuan itu, ujar Selamat, seharusnya melibatkan pihak-pihak lain. Dengan demikian, kata dia, rekonsiliasi akan benar-benar menjadi jalan keluar bagi permasalahan yang terjadi.
"Kita mau segala sesuatu harus ada pembahasan yang sifatnya operasional, bukan hanya yang bersifat umum. Kita mau yang lebih dalam. Jadi kalau terjadi rekonsiliasi, itu benar-benar bisa menjadi solusi. Tidak ngambang," ujar Ketua DPW PKS DKI Jakarta itu.
Sebagai informasi, Ahok dan Pras bertemu di Istana Merdeka pada Selasa kemarin. Dalam pertemuan yang dimediasi oleh Presiden Joko Widodo itu, keduanya disebut mencapai kesepakatan agar DPRD tidak melanjutkan hasil angket ke hak menyatakan pendapat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.