Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ketua Fraksi PKS tentang Pertemuan Ahok-Ketua DPRD DKI

Kompas.com - 15/04/2015, 15:33 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Selamat Nurdin menilai, pertemuan antara Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi dan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Istana Merdeka, Selasa (14/4/2015) kemarin, tidak bisa dijadikan patokan telah terjadi rekonsiliasi antara lembaga eksekutif dan legislatif.

Selamat berpendapat pertemuan tersebut tidak melibatkan unsur-unsur lain yang ada di DPRD. Apalagi, ujar Selamat, pembicaraan antara Pras dan Ahok tidak menjabarkan secara rinci apa yang harus dilakukan kedua belah pihak agar ke depannya tidak lagi konflik antar lembaga di Jakarta seperti yang terjadi saat ini.

"Pernyataan-pernyataan yang kemarin itu enggak operasional, itu baru sebatas pembicaraan yang sifatnya pribadi. Kita hanya dapat informasi yang sifatnya umum, tapi tidak tahu operasionalnya seperti apa," ujar dia kepada Kompas.com, Rabu (15/4/2015).

Menurut Selamat, rekonsiliasi bisa tercapai kalau dua pihak yang berkonflik membahas secara rinci mengenai solusi yang akan dilakukan. Pertemuan itu, ujar Selamat, seharusnya melibatkan pihak-pihak lain. Dengan demikian, kata dia, rekonsiliasi akan benar-benar menjadi jalan keluar bagi permasalahan yang terjadi.

"Kita mau segala sesuatu harus ada pembahasan yang sifatnya operasional, bukan hanya yang bersifat umum. Kita mau yang lebih dalam. Jadi kalau terjadi rekonsiliasi, itu benar-benar bisa menjadi solusi. Tidak ngambang," ujar Ketua DPW PKS DKI Jakarta itu.

Sebagai informasi, Ahok dan Pras bertemu di Istana Merdeka pada Selasa kemarin. Dalam pertemuan yang dimediasi oleh Presiden Joko Widodo itu, keduanya disebut mencapai kesepakatan agar DPRD tidak melanjutkan hasil angket ke hak menyatakan pendapat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com