JAKARTA, KOMPAS.com — RS, tersangka kasus pembunuhan dan pencurian yang mengakibatkan kematian terhadap Deudeuh Alfi Sahrin, mengaku lebih tertarik menggunakan jasa asusila melalui media sosial dengan alasan kepraktisan.
"Lebih mudah aksesnya. Gampang mencarinya," ujar RS dalam wawancara dengan Kompas TV, Rabu (15/4/2015).
Ketika ingin menggunakan jasa pekerja seks komersial (PSK), RS memasukkan kata kunci tertentu di media sosial. Dalam waktu singkat, akun-akun yang menawarkan jasa PSK pun bermunculan. Di akun-akun tersebut, para penyedia jasa menampilkan informasi terkait data diri, seperti tinggi dan berat badan, tarif, alamat, dan prosedur pemesanan.
"Kita tinggal tanya jadwalnya," kata RS.
RS mengatakan, ia selalu mencari jasa PSK berdasarkan penelusuran pribadi, bukan rekomendasi orang lain.
Empat hari setelah membunuh Alfi, RS ditangkap polisi di Bogor. Atas perbuatannya, RS terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun. Sembari terisak-isak, RS mengaku menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada keluarga korban.
"Saya siap menjalani prosedur hukum," kata RS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.