Prabowo mengatakan, ada kemungkinan lain di balik sepinya Pasar Blok G. Ia menampik tuduhan Basuki bahwa pihak PD Pasar Jaya sengaja membuat sepi pasar tersebut. "Kalau dibuat sepi, apa untungnya buat developer? Kalau sepi kan dia rugi. Orang dia sudah bangun dan taruh uang di situ kok," ujar Prabowo.
"Ini karena pasar belum berkembang. Butuh waktu, mungkin setahun dua tahun asal itu tadi, jembatannya dibangun," kata Prabowo.
Sebelumnya, Basuki melakukan kunjungan ke Pasar Blok G pada Rabu (15/4/2015) ini. Tinjauannya itu juga untuk membuktikan apa benar ada permainan PD Pasar Jaya. Sebab, berbagai janji PD Pasar Jaya untuk membuat Pasar Blok G Tanah Abang berdenyut tidak terwujud.
Contohnya adalah pembangunan eskalator yang tidak berfungsi sama sekali. Permintaan Presiden Joko Widodo untuk membangun jembatan penghubung antara Blok G dan blok lainnya juga tidak terwujud.
Awalnya, Basuki berencana membongkar habis Pasar Blok G Tanah Abang. Namun, rencana pembongkaran pasar gagasan Jokowi itu urung dilaksanakan. Rencana pembongkaran habis Pasar Blok G ini, kata Basuki, hanyalah siasat PD Pasar Jaya untuk kongkalikong dengan pihak swasta. PD Pasar Jaya, menurut dia, sengaja ingin membuat suasana pasar menjadi sepi.
"Makanya, ini masalahnya apa. Mungkin ada kesengajaan (PD Pasar Jaya) supaya (pasar) sepi dan mengajukan ke kami untuk join dengan swasta lagi. Sekarang saya suuzan (berpikiran negatif) sajalah," kata Basuki.