Kepala Subdirektorat Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Didik Sugiarto mengatakan, pembobol ATM biasanya merusak mesin tersebut terlebih dahulu sebelum korbannya datang. Biasanya, pencuri memasuki slot kartu mesin dengan benda yang dapat menghalangi kartu ATM korban masuk.
"Mesin biasanya sudah dimodifikasi terlebih dulu," kata Didik kepada Kompas.com, Kamis (16/4/2015).
ATM sasaran, kata dia, lebih banyak berada di tempat-tempat yang cenderung ramai. Sering kali ATM sasaran justru berada di pusat perbelanjaan atau ATM Center.
Kata Didik, untuk menghindari pembobolan ATM, masyarakat sebaiknya memilih ATM yang berada di dekat dengan bank. Sebab, ATM yang berada di dekat bank biasanya memiliki sistem pengamanan yang lebih baik karena dijaga satpam. Jika mengalami masalah, seperti kartu tidak bisa masuk atau tertelan, kata dia, segera hubungi satpam setempat.
"Jangan mudah percaya kepada orang yang seolah-olah berupaya membantu," kata dia.
Selain itu, kata dia, masyarakat juga sebaiknya menyimpan nomor telepon bank. Sehingga, jika terjadi hal-hal yang tidak wajar, masyarakat segera bisa meminta bank untuk blokir rekening.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.