Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kembalikan Mobil Dinas, Kader Demokrat Dinilai Memalukan

Kompas.com - 17/04/2015, 16:09 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sikap Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta Taufiqurahman yang enggan mengembalikan mobil dinasnya dianggap hanya mencoreng nama partainya. Kader Demokrat yang lain, Ferrial Sofyan, beberapa waktu silam juga pernah melakukan hal yang sama.

Peneliti dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, mengatakan, perilaku Taufiqurahman telah mengkhianati slogan Partai Demokrat sebagai partai yang bersih, cerdas, dan santun.

"Ini mencerminkan kader Demokrat tidak taat aturan. Rakyat silakan menilai. Sangat memalukan," kata Lucius saat dihubungi, Jumat (17/4/2015).

Lucius bahkan menyindir sikap Taufiqurahman yang bersikeras tetap tidak mau mengembalikan mobil tersebut. Menurut Lucius, sikap tersebut bisa membuat publik beranggapan bahwa melakukan sebuah penyimpangan merupakan sesuatu yang wajar bagi anggota DPRD.

Bila ingin membantah anggapan tersebut, Lucius menyarankan agar pimpinan DPRD DKI segera memberikan peringatan kepada Taufiqurahman. "Masa, masih ngotot mau memakai apa yang bukan menjadi haknya. Masa, aset negara mau diakui. Ingat, itu wajib dikembalikan. BK dan Setwan DPRD tak boleh diam, harus tegas," ujar dia.

Pada kesempatan terpisah, Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik menyayangkan sikap Taufiqurahman. Dia mengimbau agar Taufiqurahman segera mengembalikan mobil dinas tersebut sesuai aturan.

"Mobil dinas harus dikembalikan. Kembalikanlah. Jangan buat malu anggota Dewan," ujar dia di Gedung DPRD DKI, Kamis (16/4/2015).

Sebagai informasi, Taufiqurahman adalah anggota DPRD DKI 2009-2014 yang belum mengembalikan mobil dinasnya. Padahal, mobil dinas anggota DPRD DKI pada periode tersebut sudah harus dikembalikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada akhir Agustus 2014.

Sampai saat ini, Taufiqurahman masih menggunakan mobil Toyota Corolla Altis dengan nomor polisi B 1286 PQA itu untuk beraktivitas sehari-hari. Terakhir, mobil berwarna silver tersebut masih tampak terparkir di area basement Gedung DPRD DKI, Rabu (15/4/2015).

Saat dikonfirmasi, Taufiq mengakui hal tersebut. Meski melanggar aturan, ia berdalih rutin merawat mobil tersebut.

"Yang penting mobil gue rawat dan tidak gue gelapkan. Jadi, tidak perlulah dibesar-besarkan," ujar dia saat dihubungi, Rabu siang.

Beberapa bulan silam, mantan Ketua DPRD DKI, Ferrial Sofyan, juga pernah melakukan hal yang sama. Saat itu, Ferrial yang juga kader dari partai berlambang "Mercy" itu enggan menyerahkan mobil dinasnya, Toyota Land Cruiser, kepada penggantinya, Prasetio Edi Marsudi.

Saat itu, Pras mengatakan bahwa tidak seharusnya Ferrial menggunakan barang yang bukan menjadi haknya. "Iya, gue memang belum dapat mobil dari Ferrial. Seharusnya barangnya itu dikembalikan. Kan bukan haknya dia," kata Pras di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (23/12/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com