Di kamar kos itulah, nyawa Alfi dihabisi oleh RS. Kepala Unit I Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Buddy Towoliu mengatakan, polisi membawa RS ke lokasi untuk melakukan pra-rekonstruksi.
"Hari ini baru akan dilakukan pra-rekonstruksi, belum rekonstruksi. Selanjutnya, baru kami akan adakan rekonstruksi," kata Buddy di sekitar lokasi, Jumat.
Ia menjelaskan, ada lima hal yang dilakukan RS di kamar kos Alfi yang diketahui bernomor 28 itu. Ia memperagakan dan menjelaskan lima adegan saat ia berada di kamar Alfi.
Adegan tersebut adalah mencekik, mengambil dan melilitkan kabel, menyumpal mulut korban, mengambil barang-barang, dan keluar rumah kos.
Polisi datang sekitar pukul 14.20 WIB ke lokasi dengan tiga mobil bercat hitam yang bertuliskan Subdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan satu mobil Inafis Polda Metro Jaya.
Pra-rekonstruksi di kos Alfi berlangsung sekitar 20 menit. Selanjutnya, proses itu dilanjutkan ke Stasiun Cawang, tempat RS diduga membuang kunci kamar Alfi.
Diketahui, Alfi ditemukan tewas dalam kondisi leher terlilit di kamar kosnya pada Sabtu (11/4/2015) pukul 19.00 WIB.
Dari hasil otopsi, ia diperkirakan tewas 10 jam sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Ibu beranak satu ini ditemukan tewas dalam keadaan tak berbusana dengan ditutupi bed cover dan mulut disumpal kaus kaki.
RS ditangkap pada Rabu (15/4/2015) dini hari di Batu Tapak, Bojong Gede, Bogor. Jejaknya diketahui berkat pelacakan melalui ponsel Alfi yang dicuri olehnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.