Zainal menjelaskan bahwa pihaknya telah memasang spanduk yang menjelaskan soal larangan itu di beberapa tempat, termasuk di kawasan Tol Sedyatmo, Bandara Soekarno-Hatta, dan pos polisi Dadap.
Spanduk-spanduk tersebut telah dipasang sejak seminggu yang lalu. Selain dengan spanduk, pada hari pelaksanaan KAA, Zainal juga turut menurunkan beberapa personel untuk membantu mengurai kemacetan dan berperan sebagai penegak hukum. Jika nantinya ada yang kelihatan mengarah ke Dadap atau Rawa Bokor, truk akan langsung diberhentikan dan pegemudi akan diberi penjelasan soal larangan melintas tersebut.
"Kami berupaya tidak ada sanksi berupa tilang. Kalau ada yang melanggar, kami akan kawal sampai balik lagi ke Tol Sedyatmo agar dia mencari jalur alternatif lainnya," tambah Zainal.
Bandara Soekarno-Hatta menjadi satu dari empat bandara yang disiapkan selama KAA berlangsung. Tiga bandara lainnya adalah Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta), Bandara Radin Inten II (Lampung), dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).
Keempat bandara tersebut nantinya akan digunakan untuk lalu lintas pesawat terbang yang membawa para delegasi Asia dan Afrika yang akan menghadiri Peringatan Ke-60 KAA dari Jakarta ke Bandung.