"Saya bilang untuk apa DKI bayar terlalu banyak kasih honor ke Satpol PP untuk jadi (pekerja) di Dishub kalau kerjanya juga enggak jelas. Kenapa enggak kami manfaatkan personel TNI dan Polri, mereka kan kalau tidak perang kan kerjanya juga enggak terlalu banyak, hanya latihan," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (17/4/2015).
Basuki melihat hasil kinerja itu ketika mengunjungi markas TNI. Pada Jumat pagi tadi, saat mengikuti upacara di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Basuki menemukan toilet di sana yang sangat bersih dan wangi.
Tak hanya itu, tanaman serta rumput yang berada di halamannya tertata rapi. Hal itu membuktikan personel TNI baik dalam bekerja.
Mereka juga telah ditanamkan kedisiplinan sejak dini. "Jadi, kenapa tidak kami beri mereka honor harian saja. Manfaatkan TNI dan Polri untuk jaga keamanan segala macam, gajinya Rp 250.000 juga layak per hari. Kalau mereka 20 hari kerja, kalau per harinya dapat gaji Rp 250.000, berarti mereka bisa dapat Rp 5 juta," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.
Lebih lanjut, Basuki membandingkan kinerja personel TNI ini dengan kinerja PNS DKI. Adapun gaji yang diterima PNS DKI kini paling rendah Rp 9 juta dan Sabtu serta Minggu mereka tidak bekerja.
Sementara itu, personel TNI dan Polri bisa dipekerjakan selama 30 hari penuh sehingga mereka bisa mendapat gaji Rp 7,5 juta tiap bulannya.
"Daripada mereka jadi oknum jaga bar dan kafe untuk keamanan, belum tentu dibayar segitu mahal. Mengurus TNI Polri ini lebih gampang daripada (urus) PNS, saya kasih tahu kamu. Buktinya apa, begitu reformasi selesai, yang paling berhasil bangun reformasi itu siapa? TNI dan Polri, TNI khususnya," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.