Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT dan Transjakarta Ciledug-Tendean Enggak "Nyambung"?

Kompas.com - 18/04/2015, 18:55 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Yoga Adiwinarto mempertanyakan desain stasiun mass rapid transit (MRT) dan halte transjakarta koridor XIII yang tidak saling terhubung. Hal itu terjadi di titik perempatan Jalan Trunojoyo, tak jauh dari Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, yang nantinya menjadi titik pertemuan antara dua moda transportasi tersebut

Yoga mengatakan, pada rancangan yang ada saat ini, halte transjakarta koridor XIII berada tepat di perempatan Jalan Trunojoyo. Halte itu berada di atas jalan layang khusus busway yang menghubungkan Ciledug-Tendean. Tepat di bawah jalur layang busway, ada jalur layang MRT yang menghubungkan Sisingamangaraja-Lebak Bulus.

"Tapi ada yang janggal pada gambar (rancangan) ini karena tidak ada stasiun MRT di titik yang sama," kata Yoga kepada Kompas.com, Sabtu (17/4/2015).

Pada perencanaan proyek pembangunan MRT, perempatan Jalan Trunojoyo tidak masuk dalam salah satu titik pemberhentian. Titik pemberhentian terdekat di kawasan tersebut berada di depan Blok M Plaza atau di depan Masjid Al Azhar.

Yoga menyayangkan apabila rencana ini tetap dipertahankan sebab warga pengguna yang akan direpotkan. Ia mengatakan, jarak perempatan Trunojoyo dan Blok M Plaza mencapai ratusan meter. Dengan jarak ini, maka pengguna transportasi tersebut harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk berpindah moda dari transjakarta di koridor XIII ke MRT maupun sebaliknya.

Menurut Yoga, aspek kenyamanan penumpang mutlak dibutuhkan dalam keberhasilan layanan transportasi umum. Bila tidak, maka layanan transportasi umum yang disediakan akan sulit menjaring banyak penumpang.

"Harus jalan kaki cukup jauh dari stasiun MRT di Blok M Plaza ke halte transjakarta yang ada di perempatan Trunojoyo, bisa 500-800 meter. Kalau dari Al Azhar lebih jauh lagi," ujar Yoga.

Untuk itu, perlu ada koordinasi antara Dinas Bina Marga selaku penanggung jawab proyek pembangunan busway layang koridor XIII dan PT MRT selaku pembangun MRT. Ia menyarankan kepada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama untuk segera mempertemukan dua pihak tersebut. Pertemuan harus dilakukan untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut. Menurut Yoga, belum terlambat menemukan solusi karena kedua proyek tersebut masih dalam tahap pengerjaan.

"Dua proyek ini sama-sama dipimpin oleh Gubernur, PT MRT kan di bawah Gubernur. Dinas Bina Marga yang bangun jalur layang transjakarta juga. Jadi sebenarnya semuanya satu komando. Tetapi kenapa ini kayak enggak jelas," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com