Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro: Tidak Ada Penutupan Jalan Total selama KAA

Kompas.com - 19/04/2015, 08:30 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menyiapkan rekayasa jalur untuk pengalihan arus kendaraan saat pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60.

"Pengalihan arus sifatnya situasional namun tidak ada penutupan jalan total," kata Kepala Subdirektorat Pendidikan dan Rekayasa Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Warsinem saat dihubungi di Jakarta, Minggu (19/4/2015).

Pengalihan arus mungkin akan diberlakukan pada Rabu-Kamis (22-23 April 2015) sekitar pukul 06.00 WIB-09.00 WIB dan malam hari pada beberapa ruas jalan.

Perkiraan tersebut berdasarkan jadwal keberangkatan para delegasi dan kepala negara secara serentak dari hotel menuju lokasi KAA di Jakarta Hall Convention Center (JHCC), Jakarta Pusat. Rombongan peserta KAA itu akan melintasi Jalan MH Thamrin, Jalan Sudirman, Jalan Gatot Soebroto dan Kawasan SCBD.

Warsinem mengimbau masyarakat yang menggunakan kendaraan mengikuti arahan petugas kepolisian di lapangan agar tidak terjadi kepadatan lalu lintas yang lebih parah. [Baca: Lalu Lintas Selama KAA Direkayasa]

Pengalihan arus yang disiapkan yakni jalur lalu lintas di Pancoran-Kuningan-Blok M yakni pertama arus kendaraan yang datang dari arah MT Haryono menuju Gatot Subroto dialihkan ke kiri Pasar Minggu dan arus kendaraan yang datang dari Dr Supomo maupun dari Pasar Minggu diluruskan atau dialihkan ke Jl MT Haryono dan arus kendaraan yang dari Pasar Minggu bisa dialihkan ke Jl Duren Tiga. [Baca: Inilah Perubahan Arus Lalu Lintas Terkait KTT Asia-Afrika]

Kedua arus kendaraan datang dari arah Mampang menuju Rasuna Said bisa dialihkan melalui Jl Duren Tiga, Mampang Prapatan 7 (Jl Bangka) atau Jl Kapten Tendean-Wolter Monginsidi.

Ketiga arus kendaraan yang datang dari Jl Panglima Polim menuju Jl Sisingamangaraja dialihkan ke Melawai atau Jl Sultan Iskandarsyah-Wijaya I atau melalui Jl Tirtayasa, adapun jalan lainnya melalui jalan ke kiri Kyai Maja-ke kanan Jl Trunojoyo-Wolter Monginsidi dan seterusnya.

Selanjutnya, pengalihan arus lalu lintas di sekitar Senayan yaitu pertama arus lalulintas yang datang dari timur ke barat Jl Gatot Subroto dialihkan ke Jl Jenderal Sudirman-Sisingamangaraja dan seterusnya atau dialihkan melingkar Semanggi arah utara-Jl Jenderal Sudirman-MH Thamrin dan seterusnya.

Kedua kendaraan roda empat dimasukkan ke GT Senayan, kemudian ketiga arus lalulintas yang ingin melintas gerbang pemuda diluruskan di sekat dua.

Keempat arus lalulintas yang datang dari Jl Asia Afrika yang ingin melintas gerbang pemuda diluruskan arah Palmerah

Kelima arus kendaraan yang datang dari arah Sisingamangaraja yang ingin masuk Pintu 1 Senayan diluruskan arah JL Jenderal Sudirman-Semanggi dan seterusnya.

Keenam arus kendaraan yang datang dari arah Sisingamangaraja yang ingin masuk Pintu V Senayan diluruskan arah Jl Jenderal Sudirman-Semanggi dan seterusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com