Tiba di acara tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) disambut Ketua Yayasan Benyamin S, Beno Benyamin. Ahok mengenakan baju khas Betawi berwarna putih, peci hitam, dan celana panjang hitam.
Perlu diketahui, Yayasan Benyamin S menggelar acara tersebut karena keterpurukan nasib para seniman Betawi karena sanggar kesenian Betawi terancam punah. Tidak ada payung hukum yang mengatur dan melindungi eksistensi budaya Betawi.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Benyamin S, Beno Benyamin mengatakan, ia berharap Pemprov DKI mengeluarkan peraturan daerah yang nantinya dapat melestarikan budaya Betawi.
"Kami mendukung perda seni budaya Betawi untuk tampil ke tempat-tempat seperti hotel, restoran, dan sebagainnya," kata Beno.
Menurut dia, hal ini sesuai amanah dari Undang-Undang nomor 29 tahun 2007 tentang Pemprov DKI sebagai NKRI, Bab V Pasal 26 ayat 6, yang menyatakan bahwa, Pemprov DKI Jakarta melestarikan dan mengembangkan budaya Betawi serta melindungi berbagai budaya masyarakat daerah lain yang ada di DKI.
Dia juga mengajak masyarakat yang hadir untuk turut serta mendukung tujuan acara ini. Disiapkan pula sepanduk untuk dibubuhi tanda tangan masyarakat sebagai bentuk dukungan.
Pada kesempatan ini, hadir pula Wali Kota Jakarta Selatan, Syamsudin Noor, dan pejabat Pemprov DKI lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.