Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekecewaan Anggota DPRD kepada Prasetio...

Kompas.com - 21/04/2015, 08:43 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Fraksi PDI-Perjuangan yang memilih untuk tidak mendukung hak menyatakan pendapat (HMP) atas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menimbulkan kekecewaan bagi anggota Dewan lain.

Salah satunya anggota DPRD DKI dari Fraksi Demokrat-PAN Ahmad Nawawi. Khususnya kepada Prasetio Edi Marsudi, anggota Fraksi PDI-P sekaligus Ketua DPRD DKI. Nawawi mengaku menyayangkan pilihan Prasetio tersebut.

"Saya menyayangkan. Jujur saja saya menyayangkan. Karena awalnya dia juga cukup serius, begitu semangatnya dia," ujar Nawawi di gedung DPRD DKI, Senin (20/4/2015).

Nawawi mengaku, memang sejak angket bergulir, Prasetio selalu menegaskan bahwa angket bukan bermaksud untuk memakzulkan Gubernur. Hal itu pun disepakati oleh Nawawi. Angket memang proses penyelidikan pelanggaran kebijakan yang dilakukan Gubernur saja.

Akan tetapi, kata Nawawi, anggota Dewan lain tidak dapat berbuat banyak mengenai Prasetio dan fraksinya. Itu merupakan hak masing-masing fraksi. Meskipun, Nawawi yakin masih banyak anggota Fraksi PDIP yang di dalam hatinya mendukung HMP.

"Saya yakin 106 anggota semuanya sudah merasa terhina oleh Ahok. Itu mestinya kalau kita bicara hati. Sakit semua, tersinggung. Tapi masalahnya di politik itu ternyata hati tidak ada. Katanya di politik itu nurani tidak ada. Jadi meski di awal bilang A lalu keputusan partai berbeda, suka tidak suka harus ikut," ujar Nawawi.

Anggota DPRD lain dari Fraksi Gerindra, Prabowo Soenirman juga mengaku kecewa dengan Prasetio. Akan tetapi, kekecewaannya bukan karena Prasetio dan fraksinya tidak mendukung HMP. Melainkan karena Prasetio tidak kunjung menggelar rapat pimpinan gabungan HMP.

Prabowo bercerita, antara internal anggota Dewan memiliki grup whatsapp sendiri. Di sana, Prasetio juga menjadi anggota grup tersebut. Baru kemarin, Prabowo menyindir Prasetio di dalam grup tersebut tentang rapim HMP. "

'Kok mau rapim HMP aja susah amat ya. Apa kita enggak punya pimpinan lagi,' kira-kira gitu isinya," ujar Prabowo.

Prabowo mengatakan pesan tersebut juga dikomentari oleh anggota lain. Kebanyakan, mereka kecewa karena rapim HMP tidak kunjung terlaksana.

Keputusan Prasetio dan janjinya dengarkan fraksi lain

Fraksi PDI-P tidak mendukung penggunaan HMP terhadap Ahok, sapaan Basuki. Keputusan itu diambil setelah PDI-P menggelar rapat internal fraksi.

"Hasil rapat fraksi bahwa kita cukup sampai di angket saja. Tidak sampai kepada HMP," ujar Ketua Fraksi PDI-P Jhonny Simanjuntak.

Meski fraksinya tidak mendukung penggunaan hak menyatakan pendapat (HMP) terhadap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi akan tetap mengakomodasi fraksi-fraksi yang telah menyatakan mendukung hak tersebut.

"Sebagai Ketua DPRD yang juga pelindung fraksi-fraksi yang ada, silakan saja (mengajukan HMP)," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI, Rabu (15/4/2015).

Meski demikian, ujar Prasetio, kepastian penyelenggaraan sidang paripurna persetujuan HMP masih tergantung hasil keputusan yang akan diambil pada rapat pimpinan yang hingga saat ini tidak kunjung digelar.

"Ya, silakan saja (mendukung HMP) karena kan kita rapat pimpinan dulu. Hasilnya gimana nanti setelah rapat pimpinan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com