"Revitalisasi perumahan nelayan dan pasar ikan di Muara Angke perlu dilakukan supaya tempatnya itu nanti bisa jadi destinasi. Tadi yang disampaikan Ibu Menteri jelas, kita bantu nelayan semuanya itu, itu pasti," kata Djarot, Selasa (21/4/2015).
Selain membahas mengenai rencana revitalisasi kawasan Muara Angke, Djarot menyebut pertemuannya dengan Susi juga untuk membahas mengenai pencurian ikan oleh nelayan asing.
Untuk itu, Djarot berharap agar Susi bisa memanfaatkan momentum Konferensi Asia-Afrika untuk menegaskan mengenai pentingnya bagi Indonesia untuk menjaga kedaulatan lautnya. Sebab, kata Djarot, akan percuma apabila revitalisasi permukiman nelayan tidak dibarengi dengan tindakan tegas terhadap pencurian ikan oleh nelayan asing. Dia menganggap tindakan itu berpotensi merugikan nelayan-nelayan lokal.
"Ketika nelayan sudah berdaya punya teknologi, punya kapal, punya perumahan, punya pasar, tapi ketika ke laut tidak ada ikannya gimana? Ini kan persoalannya. Kebetulan, sekarang ini kan negara-negara Asia-Afrika kumpul, harusnya ini juga diangkat. Harus satu agenda ini," ujar Djarot.
Pada kesempatan yang sama, Susi menyatakan, negara-negara lain memang sudah seharusnya menghargai dan menghormati kedaulatan laut Indonesia karena laut merupakan sumber daya alam yang harus dimanfaatkan Indonesia untuk menyejahterakan warganya.
"Selama ini, laut yang luas ini tidak memberikan manfaat yang sebanyak-banyaknya untuk nelayan kita. Jadi kita mencegah jangan sampai kejadian-kejadian seperti illegal fishing terjadi lagi karena hanya akan membuat nelayan tradisional dirugikan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.