Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Penutupan Jalan, Penumpang Terlantar di Halte Transjakarta

Kompas.com - 22/04/2015, 08:48 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Penutupan Jalan Gatot Subroto mulai perempatan Kuningan arah Semanggi membuat banyak karyawan perkantoran pusing. Banyak dari mereka terlantar di Halte Timah, Jalan Rasuna Said, Kuningan Timur, Jakarta Selatan.

Seperti yang dialami Suryani (32), pekerja kantoran di kawasan Senayan. Seharusnya, Kopaja P20 yang ditumpanginya dari Ragunan dapat berbelok kiri di perempatan Kuningan arah Semanggi, namun dialihkan. Ia dan beberapa penumpang lain yang bingung pun meminta sopir Kopaja P20 yang ditumpanginya berhenti di Halte Timah.

"Maksud aku gini, kalau ada penutupan itu jangan penuh gitu. Kita jadi bingung, mau nyambung pakai apa. Ya iyalah mengganggu," kata Suryani dengan wajah bingung, kepada Kompas.com, Rabu (22/4/2015) pagi.

Suryani yang berangkat sejak pukul 06.00 kini tak tahu bagaimana melanjutkan perjalanan menuju Senayan. Apalagi, ia tak tahu angkutan alternatif lain.

"Situasi begini mau naik ojek juga pasti mereka nembak harga, saya enggak mau," ujar Suryani.

Senada denga Suryani, Eta (36), pekerja di kawasan Thamrin ini juga bernasib serupa. Bus Kopaja 602 yang seharusnya berbelok kiri di perempatan Kuningan justru tak dapat melintas dan dialihkan lurus ke arah Jalan Rasuna Said. Meski tahu ini imbas penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA), ia kecewa masyarakat yang dijadikan korban.

"Saya tahulah itu tamu kenegaraan, tapi jangan masyarakat kecil yang jadi korban, seharusnya mereka bisa pakai jalur pinggir satu jalur," kata Eta.

Hari ini, sejumlah ruas jalan di kawasan ibu kota diberlakukan sistem pengalihan arus. Pengalihan arus disebut berlangsung secara situasional. Khusus pagi hari ini, pengalihan dilakukan mulai pukul 06.00-10.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com