Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mimpi Apa Saya Semalam Unit Rusun Saya Dikunjungi PM Mesir..."

Kompas.com - 24/04/2015, 09:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Fatimah Srimulyami (27), penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Muara Baru, mengaku kaget ketika tempat tinggalnya didatangi Perdana Menteri Mesir Ibrahim Mahlab, Kamis (23/4/2015). Dia mengaku jantungnya berdegup kencang saat bersalaman dengan pria peserta Konferensi Asia-Afrika (KAA) tersebut.

Fatimah terlihat kaget, saat Ibrahim mengangkat kedua tangannya dan mengucapkan 'Assalamualaikum'. Wajahnya tercengang hingga tidak segera menjawab salam PM Ibrahim.

Terlihat beberapa petugas keamanan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) tengah mengawasi pintu depan unit rusun milik istri Ismail (40) ini. Hampir dua menit, Fatimah berbincang dengan Ibrahim. Perbincangan itu dibantu penerjemah bahasa.

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta, Ika Lestari Aji, dan Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi, tertawa semringah saat menyaksikan perbincangan Fatimah dengan PM Mesir itu.

"Mimpi apa saya semalem, Mas. Unit rusun saya didatengin PM Mesir ama Wali Kota Jakarta Utara. Aduh.. Seneng saya. Seneng banget. Enggak nyangka mau ke rusun saya," kata Fatimah di unit rusunnya.

"Saya enggak bisa ngomong apa-apa. Di situ saya cuman bisa senyum dan bingung mau ngapain. Dia ngucapin salam 'Assalamualaikum', saya jawab lagi 'Waalaikumsalam' saja," kata dia.

Saat perbincangan itu dimulai, Fatimah mengaku sedikit kesal karena dia tidak mengerti apa yang diucapkan PM Ibrahim, yang menggunakan bahasa Inggris. Fatimah baru lega ketika penerjemah membantu dia mengerti apa yang diucapkan PM Ibrahim.

"Jadi si penerjemah itu bilang, kamu nyaman enggak tinggal di sini. Saya jawab ya saya nyaman. Terus dia nanya air. Saya kira mau minum, enggak tahunya mau lihat air di kamar mandi. Saya kasih air, si PM Mesirnya bilang 'Water..water' ha-ha-ha..." ucapnya tersipu malu.

Fatimah juga menuturkan, PM Mesir sempat melihat-lihat isi unit rusunnya. Mulai dari kamar dan ruangan dapurnya. Ia bersyukur, unit rusunnya dalam kondisi bersih.

"Wah saya mah bersih terus, Mas. Gak jorok. Kan anak saya dua-duanya masih kecil semua. Kalau kotor, ngeri anak saya batuk-batuk," ungkapnya.

Wanita ini pun berulang kali mengucapkan syukur atas kedatangan PM Mesir. Bahkan, ia sampai menepuk tiga kali ke karpet yang ada di ruang tamunya.

"Duh, kapan lagi didatengin Perdana Menteri. Saya enggak akan cuci deh karpetnya. Semoga barokah dikunjungi pejabat negara," ucapnya.

Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengaku kedatangan Ibrahim ke Rusunawa tak jauh ingin mengetahui lebih jauh terkait rusun yang ada di Jakarta.

"Jadi selama kedatangan beliau, mulai dari Taman Waduk Pluit hingga ke Rusunawa, sepertinya ingin tau lebih jauh saja. Ingin mempelajari lebih jelasnya," katanya.

Rustam juga menjelaskan, kunjungan yang dilakukan PM Mesir terkait penataan pemukiman kumuh di DKI Jakarta, khususnya revitalisasi Waduk Pluit.

"Ibrahim sepertinya sangat tertarik dan ingin mengetahui bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta melakukan penataan dengan pola relokasi warga. Ia sempat bertanya bagaimana cara kita (pemerintah) memindahkan orang yang memanusiakan manusia. Selain itu dia juga banyak bertanya tentang Waduk Pluit sebagai penanganan banjir di Jakarta," katanya.

Mantan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Pusat ini juga menambahkan, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan menyangkut detail teknis, terkait bagaimana awal Waduk Pluit baik sebelum dan sesudah program revitalisasi dilaksanakan.

"Beberapa pertanyaannya juga menyangkut bagaimana Pemprov DKI bisa mempersuasi warga pindah dari rumah yang sudah ditempati cukup lama. Intinya adalah Pak Perdana Mentri ingin tahu bagaimana menangani persoalan pemukiman kumuh di Jakarta.

Mungkin akan dijadikan masukan buat penanganan pemukiman kumuh di Mesir," tutupnya.

Sekitar pukul 15.00 WIB, rombongan Ibrahim pun meninggalkan lokasi. Kedatangannya pun menyisakan beberapa penuturan oleh warga sekitar. Banyak dari mereka mengaku senang, rusunnya disambangi oleh petinggi dari Mesir. Tak hanya itu, mereka juga berharap dengan kedatangan pejabat negara tersebut, rusunawa Muara Baru lebih baik ke depannya. (Panji Baskhara Ramadhan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com