Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini sampai Senin, Pasokan Air Palyja Akan Terganggu untuk Normalisasi Sungai

Kompas.com - 24/04/2015, 12:09 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) mengumumkan bahwa Jumat (24/4/2015) hingga Senin (27/4/2015) mendatang akan merelokasi pipa intake di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Taman Kota. Hal tersebut dilakukan hanya untuk sementara dalam rangka mendukung program normalisasi Sungai Cengkareng Drain oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).

Kepala Divisi Corporate Communications dan Social Responsibility Palyja Meyritha Maryanie, Kamis (23/4/2015), menjelaskan untuk mengantisipasi gangguan pasokan air kepada pelanggan, Palyja akan meningkatkan pasokan dari DCR 4 dan Booster Pump Daan Mogot.

"Pasokan air bersih akan kembali normal secara bertahap pada Senin (27/4/2015) mulai pukul 14.00 WIB," ujar Meyritha.

Adapun wilayah yang terkena dampak pasokan air berkurang adalah sebagai berikut:
- Kembangan Utara,
- Rawa Buaya,
- Kedaung Kali Angke,
- Kapuk,
- Cengkareng Timur,
- Cengkareng Barat,
- Tegal Alur, Kamal,
- Kamal Muara,
- Pegadungan,
- Kalideres.

Meyritha mengatakan, pihak Palyja menghimbau semua pelanggan di wilayah terdampak agar mengisi bak-bak penampungan dan menghemat penggunaan air. Palyja akan menyediakan air melalui truk-truk tangki secara gratis untuk keadaan darurat, seperti rumah sakit.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," ujar Meyritha.

Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan dapat menghubungi call center 24 jam Palyja di 021 29979999 atau melalui www.palyja.co.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com