Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto mengatakan, SR ditembak karena melawan saat akan ditangkap. Saat hendak ditangkap, pria asal Lampung Timur itu justru menembakkan peluru dari senjata api rakitan jenis revolver.
"Pelaku sempat melesatkan empat peluru kepada polisi," kata Heru, Jumat (24/4/2015) di Mapolda Metro Jaya.
Namun, semua tembakan itu meleset. Polisi pun balas menembak ke arah pria itu dan mengenai dadanya dan menewaskannya.
Heru menjelaskan, SR merekrut banyak kelompok begal. Sementara kelompok yang tertangkap bersama SR termasuk kelompok baru.
"Makanya kami masih selidiki untuk kelompok-kelompok yang direkrut sebelumnya," kata dia.
Ia menjelaskan, berawal dari informasi, polisi menyelidiki komplotan begal yang kerap beraksi di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat. Selanjutnya, dilakukan penggerebekan di daerah Karawaci.
Di sana, ditangkaplah seorang begal berinisial AMH. Kemudian dilakukan pengembangan dan ditemukan sebuah lokasi di Hotel Lokasari di Taman Sari dan menangkap pelaku berinisial RAS dan FR.
Selanjutnya, AHM dan WS ditangkap di Duren Sawit. Sedangkan, SR ditangkap di sebuah rumah kontrakan di Taman Sari. "Total pelaku yang kami tangkap enam orang, satunya meninggal dunia," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.