Dalam waktu dekat, Ahok akan memanggil Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Silviana Murni. Ia akan meminta Silviana untuk memberikan pemaparan mengenai proses pembangunan gedung tersebut.
"Saya lagi tunggu Bu Silvi pulang. Kita mau suruh paparan," ujar dia.
Sebagai informasi, Ahok sempat kesal saat berkunjung ke kawasan budaya Betawi di Setu Babakan pada Minggu (19/4/2015) lalu. Pasalnya, ia melihat Balai Betawi dalam kondisi yang tidak terawat. Ia menduga ada mark up dalam proyek pembangunan gedung tersebut.
"Jadi, (pembangunan Balai Betawi) itu totalnya ngabisin Rp 120 miliar. Tapi, papan namanya pecah dan atap bocor semua," kata Ahok di Balai Kota, Senin (20/4/2015).
Menurut Sekretaris Daerah Saefullah, pembangunan Balai Betawi sebenarnya telah selesai sejak tahun 2012 lalu. Namun, sayangnya perawatannya tidak maksimal dan pembangunannya belum selesai sepenuhnya.
"Jadi, intinya pekerjaannya harus sesuai dengan spesifikasi. Makanya, kami akan cek antara speknya dengan kondisi di lapangan itu harus cocok. Beliau (Ahok) juga minta seng atau barang lainnya di lapangan difungsikan, jangan dibiarkan menganggur seperti itu," kata dia.